BOGOR TODAYÂ – Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kementerian HuÂkum dan Hak Asasi MaÂnusia (Kemenkumham) menggelar penyuluhan serentak tentang yang berlaku di Indonesia. Ini juga sebagai upaya agar generasi muda melek akan hukum dalam suatu negara jika siswa belajar ke luar negeri.
Pihak Imigrasi juga mensupport dengan mempermudah pelayÂanan di kantor Imigrasi Kota Bogor. Sehingga, praktik percaloan sudah jaÂrang, karena syarat dalam pembuatan kartu paspor, misalnya, sudah mudah. Kedepan dengan suport ini maÂsyarakat bisa mudah berangkat keluar negeri dan rakyat IndoneÂsia sudah bisa menghadapi MEA.
Kepala Kantor Imigrasi KeÂlas II Bogor, Herman Lukman menjelaskan, sosialisasi araÂhan dari Kemenkumham harus difokuskan ke pelajar, ataupun generasi muda agar siap dalam persaingan bebas.
“Karena persaingan bebas dengan adanya MEA, orang luar bisa bekerja dan sekolah di IndoÂnesia. Sebaliknya orang IndoneÂsia bisa bekrja atau sekolah diluÂar negeri,” kata Herman, Minggu (31/1/2016).
Tahap awal, Herman menuÂturkan, pihaknya memilih salah satu sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Kota Bogor jadi melek hukum.
Sehingga dalam pemberian materinya ia menegaskan, denÂgan adanya MEA tidak usah taÂkut. Walaupun ada persaingan barang dan orang pihak KemenÂkumham melakukan pembekaÂlan masing-masing sekolah agar melek hukum.
“Pembekalan yang dilakukan agar generasi muda bisa mudah mencari kerja, pihak kami memÂbantu mempermudah parpor untuk perizinan kerja atau sekoÂlah,” tambahnya.
Ia menjelaskan, untuk perÂizinan paspor belajar atau visa student dan bekerja dipermuÂdah, sekarang juga tidak dibatasi kuota seprti dahulu yang dibataÂsi 70 dalam sehari. Sesuai surat edaran kementrian dibatasi wakÂtunya berdasarkan pukul 07.30 sampai jam 11.00 WIB.
“Sementara kalau pendaftÂaran online tidak dibatasi hari dan tidak memakai kuota. SeÂhingga tidak terlalu membludak pendaftaran secara walkin ke kantor kami,” jelasnya.
Dalam menghadapai MEA kali ini permohonan paspor meÂningkat, dari jumlah biasanya 250 permohonan sekarang samÂpai minimal 300 permohonan. Permohonan diproses nya tiga hari setelah foto, langsung jadi paspor itu dengan biaya adminiÂtrasi Rp 355 ribu.
“Nah untuk pembaharannya kedepannya akan dikembangÂkan, sehingga semua bank bisa untuk pembayaran. Saat ini hanÂya satu bank saja,” pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)