Untitled-5Dr Sri Mulyani Indrawati ‘comeback.’ Dia menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu yang paling krusial Sri Mulyani adalah mensukseskan tax amnesty.

YUSKA APITYA AJI
[email protected]

Presiden Jokowi, kemarin telah mengumumkan sejumlah menteri yang dicopot dan yang digeser po­sisinya. Didampingi Wakil Presiden M Jusuf Kalla dan Seskab Pramono Anung, pengumuman hasil reshuffle jilid II dilakukan di teras belakang Istana Merdeka, Rabu (27/7/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ada 12 nama menteri dan satu kepala BKPM yang diumumkan Jokowi. Para men­teri yang telah diumumkan dan dikenalkan kepublik langsung dilantik dan diambil sump­ah jabatannya pada pukul 13.30 WIB di Istana Negara.

Presiden Jokowi mengatakan, reshuffle dilakukan untuk menguatkan kinerja kabi­net. “Saya berusaha kabinet kerja bisa bekerja lebih cepat, dalam tim yang solid dan saling mendukung,” katanya.

Daftar Lengkap Hasil Reshuffle Kabi­net Kerja jilid II:

  1. Menko Kemaritiman: Luhut Binsar Panjaitan menggantikan Rizal Ramli. Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menjabat se­bagai Menkopolhukam.
  2. Menteri PPN/Ka Bappenas: Bam­bang Brodjonegoro Menggantikan Sofyan Djalil. Sebelumnya Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Menkeu.
  3. Menteri ATR / Ka BPN: Sofyan Djalil menggantikan Ferry Mursidan Baldan. Se­belumnya Sofyan Djalil menjabat sebagai Menteri PPN/Ka Bappenas.
  4. Menko Polhukam: Wiranto meng­gantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
  5. Menteri Keuangan: Sri Mulyani In­drawati menggantikan Bambang Brodjo­negoro.
  6. Menteri Desa dan PDTT: Eko Putro Sandjojo menggantikan Marwan Jafar.
  7. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi menggantikan Ignasius Jonan.
  8. Menteri Pendidikan dan Kebuday­aan: Muhadjir Effendy menggantikan Anies Baswedan.
  9. Menteri Perdagangan: Enggartiasto Lukita menggantikan Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala Badan Koordi­nasi Penanaman Modal (BKPM).
  10. Menteri Perindustrian: Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin.
  11. Menteri ESDM: Archandra Tahar menggantikan Sudirman Said.
  12. Men PAN-RB: Asman Abnur meng­gantikan Yuddy Chrisnandi.
  13. Kepala BKPM: Thomas Trikasih Lembong menggantikan Franky Sibara­ni. Sebelumnya, Tom menjabat Menteri Perdagangan. Dia masuk kabinet saat re­shuffle jilid I pada Agustus 2015.
BACA JUGA :  Forum lintas Ormas Buka Bazaar Gebyar Ramadhan 1445 Hijriah di Pakansari

Fenomena luar biasa dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid III ini adalah hadirnya kembali Dr Sri Mulyani, mantan Men­keu era SBY. Wanita ini bukan sembarang wanita. Ia dianggap paling mengesankan di antara sekian puluh menteri Kabinet Kerja.

Masuknya Sri juga mencatat rekor baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat mengawali perdagangan pagi. Pada pukul 10.27 waktu JATS, IHSG menyentuh angka 5.288,122 atau naik 10,27 poin. Kenaikan IHSG yang mencapai 1,22% ini relatif tinggi.

Analis Pasar Modal Universal Broker In­donesia, Satrio Utomo, menjelaskan ‘lom­patan’ IHSG merupakan sentimen positif karena masuknya nama Sri Mulyani ke dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Dengan dipercayanya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan, bursa saham akan kem­bali bergairah. “Lebih ke arah Sri Mulyani, pasarnya masih positif dalam menyambut Sri Mulyani, jadi Sri Mulyani ketika resign, IHSG sempat jatuh 3%,” ujar Satrio Utomo.

Sri Mulyani adalah salah satu tokoh keuangan Dunia. Majalah Forbes juga me­masukkan Sri Mulyani sebagai perempuan berpengaruh ke-9 di sektor keuangan, per­bankan, dan modal ventura di dunia. Nama Direktur Pelaksana Bank Dunia ini bersand­ing dengan Janet Yellen, Gubernur Federal Reserve (Bank Sentral AS) dan Christine Lagarde, Managing Director Dana Moneter International (IMF).

BACA JUGA :  Masyarakat Diberikan Pemahaman Epilepsi Oleh RSUD Leuwiliang

Dalam peringkat terbaru “100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia” yang dipunca­ki oleh Kanselir Jerman Angela Markel, yang dirilis majalah Forbes tahun ini, Sri Mulyani menempati peringkat ke-37, lebih rendah enam tingkat dari tahun sebelumnya.

Dari daftar “100 Wanita Paling Berpen­garuh di Dunia”, Forbes juga mengelompok­kan “17 Wanita Paling Berpengaruh di Sektor Keuangan di Dunia”. Nama Yellen dan La­garde berturut-turut mengisi posisi 1 dan 2.

Sedangkan Sri Mulyani di posisi ke-9, di bawah tiga nama wanita Asia lainnya. Yaitu Arundhati Bhattacharya (gubernur bank sentral India) di posisi 5, Ho Ching (CEO Temasek) di peringkat ke-6 dan Lucy Peng atau Peng Lei (CEO Ant Financial Services Group China) di posisi ke-8.

Lantas, apa pekerjaan rumah yang dibebankan Presiden Jokowi kepada Ani, sapaan akrab Sri Mulyani? “Berkaitan den­gan tax amnesty. Saya ingin memberikan peringatan saja pada Dirjen Pajak, Men­keu. Masih banyak komplain mengenai pelayanan di desk-desk yang ada,” kata Jokowi, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin.

Jokowi menyebut, banyak pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tak mengerti hal-hal yang harus dijelaskan terkait tax amnesty. Untuk itu, Jokowi akan mengum­pulkan para Kepala KPP. “Saya akan bicara langsung. Ini harus berhasil tax amnesty,” ujar Jokowi.

============================================================
============================================================
============================================================