Untitled-9Tembakan keras Asri Akbar memupus mimpi Arema Cronus melaju ke putaran final Piala Presiden 2015. Sriwijaya FC menundukkan Arema Cronus dengan skor ketat 2-1 di babak semifinal leg kedua di Stadion Manahan, Solo (11/10/2015).

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

Stadion Manahan Solo men­jadi saksi bisu kekalahan Singo Edan. Sriwijaya FC sukses melaju ke partai puncak Piala Presiden 2015. Pada babak semifinal leg kedua yang dihelat di Stadion Manahan, Solo (11/10/2015), Laskar Wong Kito suk­ses menumbangkan Arema Cronus dengan skor ketat 2-1.

Dua gol Sriwijaya disumbangkan oleh Asri Akbar dan TA Mushafry. Se­mentara satu gol Arema Cronus diper­sembahkan oleh aksi salto Lancine Kone. Hasil tersebut membuat aggre­gat 3-2 untuk keunggulan Sriwijaya.

Arema Cronus tampil menyerang begitu wasit Thoriq Al Khatiri meni­up peluit tanda pertandingan dimu­lai. Tampilnya Samsul Arif membuat serangan Singo Edan sangat berba­haya bagi lini belakang Sriwijaya FC.

Hasilnya langsung terlihat pada menit ke-14. Mendapat dari Johan Alfarizi dari sisi sayap, Cristian Go­nazales yang berada di kotak penalti berhasil menjangkau bola dengan sundulan. Bola melesak mulus ke ga­wang. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Gonzalez sebelum­nya telah berada di posisi offside.

BACA JUGA :  Ada Efek Jika Minum Kopi Setelah Makan Daging? Simak Ini

Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi dan keras. Arema tampil lebih dominan dalam mem­berikan tekanan, namun Sriwijaya beberapa kali juga mampu memba­hayakan gawang lewat aksi Titus Bo­nai dan Syakir Sulaiman.

Kurnia Meiga menjadi pahlawan bagi Arema saat menjinakkan sepak­an jarak jauh Wildansyah pada menit ke 34. Wildansyah adalah pemain yang membobol gawang Arema pada leg pertama. Lima menit berselang Meiga kembali menggagalkan sepak­an bebas dari Yu Hyun Ko.

Meiga akhirnya tak kuasa lagi me­nahan gawangnya dari kebobolan. Setelah memenangi duel dengan tiga pemain Arema, Asri Akbar melepas sepakan keras mendatar. Momen yang terjadi pada menit 44 ini mem­buka keunggulan Sriwijaya sekaligus menutup jalannya babak pertama se­menit kemudian.

Gonzalez kembali membuka pelu­ang di awal babak. Sundulannya tiga menit babak kedua berjalan masih berada dipelukkan Dian Agus.

Terus menyerang, membuat Are­ma lupa untuk mempertahankan wilayah mereka. Dua kali Sriwijaya mendapat peluang lewat aksi Patrich Wanggi. Sayang, aksi penyerang asal Papua ini pada menit ke-64 dan 65 masih belum menemukan sasaran.

BACA JUGA :  Benarkah Sakit Kepala Bisa Sembuh dengan Minum Teh? Simak Ini

Arema akhirnya sukses menya­makan kedudukan. Sepakan akroba­tik Lancine Kone menembus kawalan Dian Agus pada menit ke-73. Kone berhasil melakukan sepakan salto setelah menerima bola sundulan Fa­biano Beltrame. Skor imbang 1-1, ag­gregat juga menjadi imbang 2-2.

Tak butuh waktu lama, Sriwijaya kembali unggul pada menit ke-79. Sundulan kepala TA Mushafry me­manfaatkan umpan Rizky Dwi Rama­dana sukses menjebol gawang Are­ma. Skor 2-1 untuk Laskar Wong Kito.

Arema menambah tekanan dengan memasukkan Arif Suyono pada menit ke-86 untuk menggantikan Dendi San­toso. Masukknya pemain yang karib disapa Keceng ini menambah tensi se­rangan anak asuh Joko Susilo.

Tambahan waktu empat menit diberikan oleh wasit Thoriq Al Khat­iri. Namun, hingga waktu berakhir skuad Arema gagal menambah an­gka. Sriwijaya berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1. Mereka berhak menantang Persib Bandung di babak final Piala Presiden yang akan berlangsung pada 18 Oktober mendatang. (*)

============================================================
============================================================
============================================================