Mempertahankan volume penjualan menjadi strategi Mini Cooper Indonesia bertahan dari tekanan rupiah yang makin menghimpit. Harga Mini Cooper dipastikan tidak mengalami perubahan hingga akhir tahun 2015
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Menaikan harga bukan pilihan MINI IndoneÂsia buat mengÂhadapi tekanan nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dollar AS. Representatif MINI Indonesia, Anna Hemmer, mengungkap harga mobil MINI setidaknya akan bertahan hingga akhir tahun.
“Dalam kasus ini kami hanÂya bisa menunggu, mencoba meyakinkan konsumen lewat berbagai aktivitas bagus dan membuat mereka mengerti kita spesial dengan MINI,†kata Anna, Senin (21/9/2015).
Lebih lanjut Anna mengaÂtakan strategi yang akan diÂlakukan yaitu berusaha memÂbuat volume penjualan tetap stabil. Bersikap reaktif terhaÂdap kondisi ekonomi IndoneÂsia seperti sekarang dianggap bukan cara terbaik, meski ia menjelaskan ada batas tolerÂansinya.
“Selalu jadi diskusi sampai kapan ini akan berlangsung, seberapa banyak kita akan beÂreaksi. Sebagai contoh tahun ini kami tidak menaikan harga karena nilai tukar. Ini keputuÂsan jangka panjang, kami berÂharap ekonomi akan membaik tahun depan bila tidak kami akan bereaksi karena setiap bulan mobil datang kami seÂlalu bayar dengan harga yang berbeda,†ungkapnya.
Mengacu pada data asoÂsiasi kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun lalu MINI Indonesia berhasil menjual 510 unit. Pada tahun ini total penjualan, dengan berbagai penyebab termasuk penurunan nilai tukar rupiah, diprediksi akan turun sedikit. Selama Januari – Agustus 2015 penjualan MINI Indonesia mencapai 285 unit.
Selain mempertahankan kenaikan harga, Anna juga mengungkap tidak menawarÂkan potongan harga di level ritel. Menurutnya langkah itu akan berpengaruh dalam jangka panjang ke harga jual mobil bekas (Mobkas). MINI Indonesia punya bisnis MobÂkas bernama MINI Next.
“Saya tidak berpikir memÂberikan harga lebih murah buat konsumen adalah cara yang tepat, karena u n Ât u k jangka panjang akan lebih melukai Anda. Karena buÂkan hanya kehilangan uang sekarang tapi juga keÂhilangan di pasar mobil bekas,†tutup Anna. (*)