Menerapkan metoda radiologi intervensi dengan memodifikasi Digital Subtraction Angiogram (DSA). Ini teknik melancarkan pembuluh darah otak yang sudah ada sejak tahun 90-an.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Kini mereka yang terkena stroke boleh bernafas lega. Hanya dalam waktu sekitar 30 menit, strokeÂnya sudah dapat disembuhkan, dengan metode “Brain-Spaâ€. Brain-Spa sendiri adalah sebuah tindakan medis yang tergolong sederhana. Akan tetapi, efeknya begitu dahsyat, karena bisa mengÂhilangkan kelumpuhan akibat penyempitan pembuluh darah otak.
Menurut ahli Radiologi Intervensi, DokÂter Terawan Agus Putranto Sp.Rad (K) menÂgatakan, dimasyarakat penyakit stroke sudah lama jadi momok yang menakutkan. PenyemÂbuhannya pun tergolong lama. Namun denÂgan adanya metode baru Brain-Spa, penyakit menyeramkan tersebut, sekarang bisa disemÂbuhkan total.
“Bayangkan, hanya dalam waktu 30 meÂnit saja sudah beres. Menurut bahasa orang awam, artinya sama dengan “cuci otakâ€. DenÂgan memberi suntikan inovasi pada teknik keÂdokteran di wilayah pembuluh darah otak,†papar dokter lulusan Universitas Airlangga itu.
Menerapkan metoda radiologi intervensi dengan memodifikasi Digital Subtraction AnÂgiogram (DSA). Ini teknik melancarkan pemÂbuluh darah otak yang sudah ada sejak tahun 90-an. Modifikasi ini bertujuan mengurangi paparan radiasi. Jumlah radiasi di ruang tinÂdakan yang mengenai pasien dapat diredam hingga 1/40 dari jumlah radiasi biasa yang diÂlakukan di luar negeri. “Tekniknya hanya meÂmasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha,†katanya.
Memang diakui, masih banyak orang yang meragukan, bagaimana mungkin sesÂeorang yang terserang stroke dapat sembuh begitu cepat. Menanggapi hal itu, dr Terawan menjelaskan dalam bahasa awam.
Menurut dia, stroke terjadi karena peÂnyumbatan pembuluh darah di area otak. Hal itu mengakibatkan aliran darah jadi macet dan saraf tubuh tidak bisa bekerja dengan baik. Akibatnya, orang jadi tidak bisa mengÂgerakkan tangan, kaki, bibir, atau anggota tubuh lainnya. Nah, saat pembuluh darah tersebut lancar kembali, semua akan berubah dengan cepat. Jaringan sel berfungsi kembali. “Jadi prosesnya sederhana kan?†jelasnya.
Oleh karena itu, kepada para penderita stroke, Brain-Spa atau cuci otak sangat dibuÂtuhkan. Melakukan flushing, menyemprot “gorong-gorong†aliran darah yang tersumÂbat dengan air yang mengandung sodium chloride. Semua tindakan medis dr Terawan dilakukan secara terbuka, tidak ada yang diÂtutup-tutupi. Siapapun dapat memantaunya melalui monitor. Termasuk bagaimana semÂprotan tersebut menjalar ke pembuluh darah otak pasien, dan bagaimana aliran darah kemÂbali menjadi normal. (*)