BOGOR, TODAYÂ – Lebih dari sebulan gajinya tak dibayarÂkan, ratusan petugas keberÂsihan dan supir angkutan sampah berunjuk rasa di halaÂman Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) KabuÂpaten Bogor, Selasa (19/1/2016).
Salah satu seorang pengunÂjuk rasa, Supriyadi (40) menÂgaku, upah yang diterimanya setiap bulan cukup kecil. HanÂya Rp 700 sebulan da n diguÂnakan menafkahi keluarganya. Akibat belum juga gajian, keluÂarga Supriyadi terpaksa berhuÂtan ke warung.
“Gaji kami ini sudah muÂrah. Kenapa bayarnya masih telat juga. Kalau begini, anak-istri saya mau makan apa. Akhirnya saya mesti ngutang ke warung untuk kebutuhan sehari-hari,†kata Supriyadi.
Akibat unjuk rasa ini, penÂanganan kebersihan di Bumi Tegar Beriman sedikit terÂganggu. Para Pesapon itu menÂunda pekerjaan mereka hingga mendapat kepastian kapan gaji mereka dibayarkan DKP.
Kepala DKP Kabupaten Bogor, Subaweh pun turun menemui pengunjuk rasa.Ia berjanji menyelesaikan pemÂbayaran gaji hari ini. “TerlamÂbat soalnya APBD 2016 belum cair. Hari ini kita selesaikan,†katanya.
Selain di DKP, unjuk rasa supir angkutan sampah juga terjadi di Kantor Unit PelakÂsana Teknis (UPT) Kebersihan Cibinong. Ratusan supir ini juga menuntut haknya serta tunjangan kesehatan yang tak kunjung dibayarkan dua bulan terakhir.
Berbeda dengan di Kantor DKP, unjuk rasa di UPT KeberÂsihan sempat diwarnai kericuÂhan antara massa dengan petuÂgas keamanan yang terpancing emosi saat ada aksi adu mulut. Ketika massa memaksa masuk ke dalam kantor, suasana kian memanas.
Salah satu supir, Rizal menÂgaku, mereka telah mogok kerja sejak Senin (18/1/2016). “Tunjangan kesehatan dan gaji kami sudah dua bulan tidak dibayar,†katanya.
Massa pun kesal karena gagal menemui Kepala UPT Kebersihan. “Kami selalu gagal kalau mau ketemu kepala UPT. Cuma dikasih janji-janji tanpa bukti,†lanjut Rizal.
Kepala Teknis UPT KeÂbersihan, Subandi mengataÂkan, semua kewenangan ada di tangan DKP. “Sudah kami sampaikan. Tapi ini bukan keÂwenangan kami. Hasil rapat sih, mereka janji minggu ini mau diselesaikan,†tandasnya.
(Rishad Noviansyah)