CIBINONG TODAY – Aah Siabudin seorang pedagang Es Dawet Ayu yang biasa menjajakan dagangannya di depan RSUD Cibinong di pinggir Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor sudah setahun menjalani profesinya sebagai penjual Es Dawet Ayu.

Anak pertama dari tujuh bersaudara itu, mulai berjualan dari pukul 10:00 WIB sampai 16:00 WIB. Dan hampir setiap hari berjualan, untuk pembuatan Cendolnya, dirinya memproduksi sendiri.

“Tidak membeli dari pasar atau tempat lain,” ujar Aah saat diwawancara di lokasi jualannya, Rabu (26/6/2019).

BACA JUGA :  Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, Kota Bogor Kuatkan Kultur Warga Siap Siaga

Siapa mengira, ternyata modal untuk berjualan Es Dawet Ayu, Aah harus merogoh kocek sekitar kurang lebih Rp 200 ribu setiap harinya. Dari hasil jualan itu, bapak berkumis iniu mendapat keuntungan ratusan ribu rupiah.

“Kalau keuntungan tidak menentu, kadang keuntungan yang didapat perharinya hanya balik modal saja. Yang namanya dagang itu kan kadang turun kadang pula naik,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Sendi Fardiansyah Beri Penghargaan Mak Nonong

Untuk menjalankan bisnis Es Dawet nya, Aah dibantu oleh sang Istri untuk membantu nya berjualan. “Saat saya menjalankan ibadah sholat maka Istri saya yang bergantian berdagangnya,” ungkapnya.

Sebagai serfis, Aah pun melayani para pembeli dengan baik dan ramah. Sehingga pembeli menjadi puas saat membeli Es Dawet Ayunya tersebut.

“Kalau lagi musim hujan pendapatan menurun, kalau musim kemarau ini alhamdulilah ada aja,” pungkasnya. (Sherin/PKL)

============================================================
============================================================
============================================================