Untitled-2Ngopi atau minum kopi sambil bersantai memang sudah menjadi lifestyle, terutama bagi anak muda. Satu lagi rekomendasi bila anda ingin ngopi di Baked And Brewed, Ja lan Pandu Raya Nomor 151-153, Bogor. Desain tempat yang nyaman, dan minimalis milik Abie Bayuaji dan Dwie Haryo berdiri sejak 16 Januari 2016.

Oleh : Hesti Amelia
[email protected]

Awalnya sama-sa­ma suka coffee dan roti. Selain itu coffee dan rotinya buatan sendiri. Jadi, kakak dan adik ini membuka usaha coffee shop yang menyajikan kopi dan roti. “Tempat ini berdiri tidak membutuhkan kon­sultan chef, untuk design juga send­iri tidak memerlukan arsitek. Jadi benar-benar semuanya diurus sama keluarga,” ungkap Dwie kepada Bo­gor Today.

Baked And Brewed menyediakan aneka coffee dan toast. Seperti coffee short black, long black. White-nya ada cafe latte, cappucino, poccolo, manual brew ada v60, aero pree, sy­phon, french press. Non coffee green tea latte, chocolate laltte, red velvet latte. Tea selection, chamomile te, ear­ly grey te, vanilla black tea, darjeeling tea. Sweet toast ada apple streussel toast, ba­nana french toast rolls, cinnamon toast. Savoury toasts steak sandwich, patty melt toast, chili dog con carne. Kalau Anda tidak ingin memesan menu toast Baked And Brewed juga menyediakan menu nachos, potato wedges, pan fried banana, poffer­tjes. “Menu favorit kita cafe latte dan mozzarella cheese toast,” katanya.

Kisaran harga minuman Rp. 10.000-Rp. 50.000, makanannya Rp. 20.000-Rp. 50.000. “Kita am­bil harga tidak tinggi agar masuk ke market. Target saya orang-orang baru selesai kuliah sekitar umur 25 sampai 30 tahun. Kalau melihat anak mudanya terlalu banyak per­timbangan untuk mencari tempat nongkrong. Tapi bukan berarti anak muda tidak boleh kesini sangat bo­leh,” lanjutnya.

Fasilitas yang tersedia disini free wifi, take away, ruangan indoor, out­door, bisa untuk reservasi dan tidak ada minimal orang, hanya saja per­orang kena cas Rp. 50.000 untuk me­milih menu makanan dan minuman.

Kelebihan Baked And Brewed bisa dibilang tempatya cukup luas, lahan parkir juga luas, coffeenya memakai house blend yang dibuat custom. “Kendala pasti ada teruta­ma izin dari Pemkot Bogor itu susah banget, dari saya masukin berkas sampai di-acc selama 3 bulan segitu lambatnya,” terangnya.

Menurut Dwie, Modal awal mem­buka usaha ini Rp. 1 miliar untuk sewa tempat selama lima tahun, membeli peralatan dapur, furniture, dan lain-lain. Omset perhari lagi sepi sekitar Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000, kalau rame Rp. 5.000.000-Rp. 5.500.000. “Promo saat ini masih dari social me­dia bisa di add @bakedandbrewed,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================