Sukses Usaha Pakan Ternak

Hobi yang mendatangkan penghasilan tentu sangat menyenangkan. Itulah yang dialami Suwardi, pakan ternak di Perumahan Bojong Depok Baru 1, Kabupaten Bogor (dekat perlint asan kereta api Bojong Gede).

Hesti Amelia
([email protected])

Sebelum menekuni usaha pakan ternak, Wardi, be­gitu ia akrab disapa, men­gaku sebelumnya sempat bekerja di kantor lalu kel­uar dan mendirikan usaha foto copy pada tahun 2004. Namun usaha foto copy tidak dapat berjalan dengan lancar. Tahun 2010, melihat peluang usaha di ternak se­dang ramai-ramainya, War­di mulai beralih usahanya di bidang pakan ternak yang dinamai Bintang Tani.

“Waktu usaha foto copy saya benar-benar belajar dari nol, sampai memiliki dua karyawan untuk dibagian teknisi agar saya mengerti tentang mesin foto copy. Karena Hobi saya suka bermain burung, waktu itu saya pajang burung di tempat usaha foto copy. Banyak orang yang tertarik, kenapa tidak saya lanjutkan untuk pakan ternaknya. Ternyata usaha dari hobi di banding saya harus belajar lagi, lebih meny­enangkan usaha dari hobi. Kita engga perlu karyawan lagi,” ungkap Wardi kepada Bogor Today.

Tidak hanya pakan ternak saja yang ia jual, Wardi juga menerima jual beli burung, kandang, semprotan, dan masih banyak lagi kebutuhan ternak lainnya. Untuk harga pakan ternak di jual secara kiloan seharga Rp 7.000-Rp 12.000, bungku­san Rp 5.000- Rp 35.000, sampai karungan seharga Rp 250.000-Rp 385.000. Se­dangkan burung yang ia jual mulai dari burung kacamata Rp 35.000 hingga burung murai batu Rp 5.000.000 juga tersedia di sini. “Kami juga menjual bu­rung kenari, cica ijo, kacer, dan masih banyak lagi,” kata pria kelahiran Karan­ganyar, Kebumen.

Toko pakan ternak milik Wardi ini buka setiap hari pukul 06.30-18.30 WIB. Tak heran jika toko ini buka sangat pagi, karena pembeli sudah ramai memenuhi tokonya sejak pagi hari. Anda harus rela mengantri. “Ka­lau buka siang, saya sudah dikejar-kejar oleh pelanggan untuk minta dibuka tokonya. Mangkanya saya rela jualan di pagi hari,” lanjutnya.

Dengan begitu tiap harinya rata-rata Wardi dapat meraup omset Rp 3.000.000. “Alhamdulillah setiap seminggu sekali bahkan dua kali saya harus belanja pakan ternaknya. Kede­pannya saya ingin sekali menjadi agen,” tandasnya.