PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) pecah faksi. Mereka mengadakan perombakan besar-besaran di jajaran pengurus intinya. Musyawarah Majelis Syuro PKS memilih Salim Segaf Aljufri menggantikan Hilmi Aminuddin sebagai Ketua Majelis Syuro PKS.
YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]
Dilandasi semangat musyaÂwarah mufakat menetapÂkan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, Wakil Ketua Majelis Syuro HiÂdayat Nurwahid,†kata Salim Segaf dalam konferensi Majelis Syuro PKS di Mason Pine Hotel, Bandung, Senin (10/8/2015).
Selain posisi Majelis Syuro, posisi Presiden PKS juga diganti. “Sohibul Iman sebagai Presiden DPP PKS,†kata Salim.
Pucuk pimpinan PKS diganti denÂgan sistem suksesi yang terbilang senyap dan tak diketahui khalayak. Kini posisi Presiden PKS dijabat oleh Sohibul Iman yang pernah berkiprah sebagai Wakil Ketua DPR.
Berdasarkan informasi yang diÂhimpun dari berbagai sumber, Senin (10/8/2015) pada saat menjadi Wakil Ketua DPR dirinya menggantikan Anis Matta. Kini di posisi Presiden PKS pun Sohibul menggantikan Anis Matta unÂtuk kali kedua.
Latar belakang Sohibul Iman seÂbetulnya lebih condong ke dunia akaÂdemik ketimbang dunia politik. Pria kelahiran 1965 itu menyelesaikan studi S1 hingga S3 di Jepang pada Waseda University (1992), Takushoku UniversiÂty (1994), dan Japan Advanced Institute of Science and Technology (2004) yang semuanya mengambil jurusan teknik.
Sebelum meraih gelar doktor, SoÂhibul sempat menjadi peneliti di BPPT tahun 1998. Sebelumnya dia menjadi konsultan hak paten di Amroos Law Consultant pada 1996 – 1998.
Selain itu Sohibul juga merupakan mantan rektor Universitas ParamadiÂna, Jakarta yang menjabat pada 2005 – 2007. Pria asal Tasikmalaya tersebut pun aktif hingga kini di Yayasan PenÂdidikan Nurul Fikri sebagai Dewan Pembina.
Sohibul menapakan karir di duÂnia politik pertama kali pada tahun 2009 dengan menjadi anggota legisÂlatif. Debut pertamanya itu langsung membuat dirinya langsung dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang membidangi Keuangan, Perbankan, dan Perencanaan Pembangunan.
Lalu tahun 2010 dia kemudian menjadi anggota Komisi VII, kemudian tahun berikutnya di Komisi VI hingga tahun 2012. Atas pengalamannya itu dirinya kemudian menggantikan Anis Matta sebagai Wakil Ketua DPR tahun 2013 hingga periode berakhir. Ketika itu Anis Matta mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena mengemban tugas sebagai Presiden PKS mengganÂtikan Luthfi Hasan Ishaaq.
Pada saat reformasi bergolak taÂhun 1998, Sohibul bergabung dengan PK (Partai Keadilan) dan diamanahi sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK. Selanjutnya sejak tahun 2005 hingga 2010 diamanahi sebagai Ketua DPP PKS bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi).
Selanjutnya Sohibul merupakan anggota Majelis Syuro PKS untuk periÂode 2005-2010 dan 2010-2015. Di saat yang sama tahun 2010 – 2015 dirinya menjabat sebagai anggota Majelis PerÂtimbangan Pusat PKS. (net)