JAKARTA TODAY- Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memprediksi akan ada kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI), yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate tahun ini. Artinya akan ada kondisi berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, saat BI agresif turunkan suku bunga acuan hingga mencapai level 4,75%.

Faktor pendorongnya adalah inflasi dan kondisi ekonomi dunia yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia, khususnya pada pasar keuangan. “BI ada kemungkinan untuk naikin suku bunga. Kita lihat gimana inflasi, financial dan global market harus dilihat,” kata Ekonom ADB Indonesia Priasto Aji di Kantornya The Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).

BACA JUGA :  Dessert Puding Susu Aneka Buah yang Enak Cocok untuk Menu Berbuka Puasa

Namun, kenaikan masih belum akan terjadi dalam waktu dekat. Sekarang BI masih akan menahan suku bunga acuannya di level 4,75%. Ditahannya suku bunga acuan dengan pertimbangan masih terkendalinya kondisi dalam negeri dan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang sesuai prediksi. “BI rate kemungkinan akan tetap dipertahankan dalam beberapa waktu ke depan. Pertimbangannya inflasi di first half yang kedua dari sisi interest rate di luar,” ujar Priasto.

BACA JUGA :  Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Warga Kabupaten Bogor Siaga Bencana Alam, Segera Lapor Jika Muncul Bencana

Menanggapi deflasi yang terjadi pada Maret 2017 kemarin sebesar 0,02%, Ia menganggap karena memasuki musim panen. Namun, pemerintah juga harus mewaspadai potensi kenaikan inflasi di bulan mendatang. “Kita kan kemarin deflasi itu karena panen,” ujar Priasto.

============================================================
============================================================
============================================================