Toyota-Sienta-2MARI mulai move on dari Toyota NAV1 dan mulai melirik calon penggantinya, Toyota Sienta. Punya sejumlah keunggulan dari NAV1, jelas Toyota Sienta diharapkan jadi andalan baru Toyota Astra Motor (TAM) disegmen mobil keluarga.

Oleh : HILMAN SEPTIAN
[email protected]

Toyota Motor Corp sudah menghadirkan pesaing dari Honda Freed melalui sosok Toyota Sienta. Hadir dengan tampilan yang benar-benar fresh, meninggalkan kesan kotak pada model pendahulunya.

MPV kompak Toyota ini terinspirasi dari sepatu track­ing dan menawarkan pintu geser dan kapasitas tiga baris kursi, den­gan tata letak stadion yang unik, yakni meningkat secara bertahap ke arah belakang.

Desain eksteriornya juga cukup unik, kalau tidak mau dibilang aneh. Grill depan dibuat besar, mirip mobil-mobil Toyota saat ini, serta lampu yang desainnya menajam. Bagian belakang juga unik dengan garnish yang menghubungkan lampu kombinasi dengan bumper.

Masuk ke kabinnya, kita akan mendapatkan layar sentuh 4,2 inci, layout instrumen pada dasbor yang mudah dibaca, dan beber­apa kontrol yang terdapat pada konsul tengah. Dan Toyota Sienta menawarkan tiga warna interior yagn berbeda.

Ada dua pilihan mesin yang tersedia, mesin hybrid berkapasitas 1,5-liter dengan tenaga 73 dk dan mesin bensin konvensional dengan kapasitas 1.5-liter Siklus Atkinson bersama Cooled EGR (Exhaust Gas Recirculation) dan VVT-IE (Variable Valve Timing cerdas dengan Mo­tor listrik). Mesin ini bertenaga 108 dk.

Berdasarkan keterangan Toyota melalui laman resminya, ada tiga fitur keselamatan canggih yang dimiliki Sienta, yang semuanya di­padukan ke dalam Toyota Safety Sense C. tiga fitur yang mendukung Toyota Safety Sense C adalah:

Pre-collision System (PCS)

PCS menggunakan kamera dan radar laser untuk mendeteksi objek di depan kendaraan. Ketika potensi kecelakaan terdeteksi, sistem akan mengingatkan pengemudi untuk mengerem melalui peringatan audio dan visual. Jika pengemudi telat mengerem, sistem secara otomatis mengaktifkan rem, mengurangi kecepatan hingga 30 km/jam untuk mencegah dan mengurangi kerusakan akibat tabrakan. PCS bisa berop­erasi dalam kisaran kecepatan 10 km/jam hingga 80 km/jam.

Lane Departure Alert (LDA)

LDA menggunakan kamera untuk mendeteksi marka jalan. Jika kendaraan mulai melenceng dari jalurnya, LDA akan memperingatkan pengemudi melalui peringatan audio dan visual.

Automatic High Beam (AHB)

AHB membantu ‘menerangi’ penglihatan pengemudi saat berkendara di malam hari. Sistem ini menggunakan kamera untuk mendeteksi lampu kendaraan dari arah depan dan lampu belakang dari kendaraan di depan, dan secara otomatis dapat memindahkan lampu jauh dan lampu dekat, sehingga tidak mengganggu pandan­gan pengemudi lain. [mor]

Banderol Toyota Sienta diperkirakan sekitar Rp 182 jutaan. Dengan berbagai perpajakan, maka diharapkan banderolnya akan berada dikisaran Rp 250 jutaan, atau sebisa mungkin disejajarkan dengan banderol Honda Freed yang dijual di Indonesia.

(/Net)

============================================================
============================================================
============================================================