12b0b7e036c74b18b46ce5d1d4f500aaJAKARTA, TODAY – Menteri pemu­da dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan, setiap klub yang ambil bagian di In­donesia Soccer Championship (ISC) 2016 wajib memberikan saham ke­pada suporter.

Menpora mengatakan, ISC yang akan bergulir akhir bulan ini akan berbeda dibandingkan kom­petisi sebelumnya. Selain pemba­gian saham kepada fans, kenaikan gaji juga bakal diterima wasit.

“Setiap klub harus memberi­kan saham kepada suporter sebe­sar lima persen. Ini sudah dilaku­kan klub-klub Eropa. Suporter juga harus dilibatkan untuk mem­berikan masukan ke klub. Tanpa suporter, klub akan mati,” tegas Menpora.

Jika klub terlambat membayar gaji pemain, klub mendapat pengurangan poin di bulan pertama. Panitia minta pengurangan satu poin, tapi dirinya inginnya dua poin. Jika masih terlam­bat di bulan ketiga, klub akan dikelu­arkan dari kompetisi.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kontra Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23

“Wasit juga akan dituntut lebih baik, karena mereka mendapat gaji Rp15 juta per pertandingan. Jika tidak fair memimpin pertandingan, mere­ka bisa dikeluarkan, dan bahkan bisa berurusan dengan polisi,” tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Pokoknya, ISC akan berbeda dibandingkan liga-liga sebelumnya. Yang jelas pelaksanaannya akan lebih transparan, karena ada tim auditor independen. Ini bagian dari reformasi sepakbola. Harapannya, masyarakat bola nantinya disuguhi pertandingan berkualitas.

Menurutnya, ISC akan berbeda dengan liga-liga sebelumnya. “Yang jelas, pelaksanaannya akan semakin transparan dan profesional. Berkai­tan dengan fee misalnya, jika biasan­ya seorang wasit hanya digaji Rp 5 juta saja, dalam ISC wasit dinaikkan gajinya menjadi Rp 15 juta tiap laga dan dituntut profesinya. Jika tidak fair dalam pelaksanaanya, wasit akan dikeluarkan dan berurusan dengan polisi (hukum),” ujarnya.

BACA JUGA :  Kemenangan Timnas Indonesia jadi Modal Penentu Kontra Jordania

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyampaikan bahwa setiap klub harus membagikan sa­hamnya kepada kelompok suporter paling tidak 5%. Supporter juga harus dilibatkan dalam memberikan masu­kan kepada klub.

“Tanpa dukungan supporter, klub akan mati. Hal semacam itu sama dengan yang dilakukan oleh klub-klub yang ada di Eropa,” tuturnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================