Perburuan kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia, belum berakhir. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memesan kapal khusus kepada PT PAL Indonesia.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Perusahaan yang bermarkas di Surabaya ini pun merancang kapal induk perikanan pertama di Indonesia. Kapal ini diÂrancang atas ide dan permintaan Menteri Susi untuk memÂburu kapal pencuri ikan.
Susi menjelaskan kapal markas atau kapal induk ini dirancang karena kapal pencuri ikan memiliki ukuran besar-besar, seÂdangkan kapal penangkap saat ini berukuran lebih kecil dan kalah canggih.
“Alokasi dana Rp 600 miliar untuk fasilitas yang lengkap,†ungkap Susi saat jumpa pers di KKP, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Pembangunan akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja NegÂara (APBN). Pembangunan direnÂcanakan dimulai tahun ini dengan masa pekerjaan maksimal 2 tahun.
Selain itu, Susi ingin memiliki kanÂtor bergerak yang juga bisa difungsiÂkan sebagai pusat penelitian, rumah sakit terapung, pusat pelatihan ke nelayan dan tentunya penindakan langsung pelaku illegal fishing di tenÂgah laut. “Menteri KKP, Dirjen kalau bakti sosial di pulau-pulau sulit cari kapal,†tambahnya.
Kapal pesanan Susi ini merupakÂan kapal markas perikanan pertama di Indonesia. Susi menjelaskan, kaÂpal markas dirancang karena kapal pencuri ikan memiliki ukuran besar-besar, sehingga diperlukan kapal penangkap yang lebih besar dan canggih.
“Ini dasarnya Indonesia punya luas laut nomor dua terbesar di dunia dengan luas 5,8 juta km2. Tapi kapal yang ngawasi kecil. Kapal ikan maling ukurannya lebih besar, harga diri kita dikemanakan itu?†ungkap Susi.
Kapal ini juga bisa dipakai untuk misi pengawasan, pengintaian dan pemantauan maritim. Selain itu, kapal ini bisa mendukung aktivitas pencurian ikan atau illegal fishing karena bisa membawa kapal patroli di dalamnya.