Untitled-12JERMAN sukses menebas Italia 4-1 dalam laga persahabatan di Allianz Arena, Rabu (30/3/2016) dinihari WIB. Hasil ini pun menjadi sebuah penebusan dosa usai ditekuk Inggris 2-3 di laga sebelumnya.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Jerman mengendalikan permainan dan lebih efektif. Dengan penguasaan bola 57%, dengan sembilan percobaan dan enam diantaranya menga­rah ke gawang. Sementara dari 12 kali percobaan Italia, cuma tiga yang berstatus on target.

Jerman membuka keunggu­lan saat laga berjalan 24 menit lewat sepakan Toni Kroos. Gol ini berawal dari umpasn cross­ing Thomas Mueller dari sisi kanan. Bola yang coba dihalau oleh Leonardo Bonucci justru mengarah ke Kroos.

Gelandang Real Madrid itu kemudian langsung melepas­kan tembakan dari luar kotak penalti yang mengarah ke po­jok kiri gawang dan tidak bisa dijangkau kiper Gli Azzurri, Gianluigi Buffon.

Unggul satu gol, Jerman makin semangat menyerang. Beberapa peluang kembali didapat tuan rumah. Seperti sepakan Mueller yang masih ditepis oleh Buffon serta upaya Julian Draxler yang menghasil­kan sepak pojok setelah ten­dangannya dihalau Buffon.

Sementara itu, Italia terus berupaya mencetak gol bala­san. Namun, mereka kesulitan menciptakan peluang.

Tepat sebelum turun mi­num, Jerman mampu meng­gandakan keunggulan. Mueller kembali menjadi arsitek den­gan melepaskan umpan dari sisi kanan. Kali ini, umpannya diteruskan Mario Goetze den­gan sundulan untuk menjebol gawang Buffon.

Di babak kedua, Italia dapat peluang bagus untuk menya­makan kedudukan. Sapuan yang buruk dari barisan be­lakang Jerman memberi kes­empatan kepada Italia untuk menekan. Bola langsung di­arahkan kepada Riccardo Mon­tolivo yang ada di kotak pen­alti, tapi sepakannya melebar dari sasaran.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

Jerman menambah keung­gulan menit ke-59. Draxler melakuan penetrasi dari sisi kiri hingga menembus jantung pertahanan Italia. Meski pu­nya kans untuk menuntaskan sendiri, Draxler mengoper bola yang langsung disambar Jonas Hector untuk mengubah skor menjadi 3-0.

Italia makin terpuruk usai dihukum penalti di menit ke- 75. Wasit menunjuk titik putih setelah Buffon menjatuhkan Sebastian Rudy di kotak terla­rang. Mesut Oezil yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna un­tuk membawa Jerman melebar­kan keunggulannya.

Italia baru bisa memecah kebuntuannya di menit ke- 83. Tembakan Stephan El Shaarawy dari luar kotak pen­alti meluncur deras ke pojok kanan atas gawang Jerman tan­pa bisa diantisipasi oleh Marc Andre ter Stegen.

Titik Lemah Italia

Pelatih Italia, Antonio Conte membuka sejumlah ti­tik lemah timnya. Gli Azzurri kerepotan meladeni kecepatan dan organisasi Jerman. Hasil ini disebutnya sebagai pelaja­ran berharga menatap Piala Eropa, mengakui timnya masih tertinggal dari Jerman.

Secara permainan, eks al­lenatore Juventus itu menyebut timnya yang masih kelelahan agak kerepotan meladeni per­mainan cepat dan terorganisir Jerman. “Tidak pernah me­nyenangkan untuk kalah, itu pasti. Tapi kami juga sudah mengatakan ingin menghadapi yang terbaik untuk memahami jarak antara kami dengan Jer­man,” kata Conte dikutip Foot­ball Italia.

BACA JUGA :  Sarapan Sehat dan Bergizi dengan Tumis Udang Sayuran yang Simple dan Lezat

“Sejujurnya, saya tidak bisa komplain soal upaya dan kerja keras para pemain. Saya rasa beberapa pemain harus membayar tekanan fisik dari laga Kamis kemarin melawan Spanyol. Kami harus bermain dengan sangat terorganisir dan dengan kecepatan ganda untuk menjembatani gap dengan Jer­man, yang menjadi pemegang gelar Piala Dunia untuk alasan yang kuat,” lanjutnya.

“Bahkan ketika kami punya peluang, kami tidak menun­taskannya dan menunjukkan kurangnya pengalaman. Kami harus memuji lawan kami atas performa dan penyelesa­ian akhir mereka yang tajam,” tambahnya.

Sementara pelatih Jerman, Joachim Loew, begitu puas den­gan penampilan tim besutan­nya di pertandingan melawan Italia. Die Mannschaft memetik kemenangan karena mampu bermain cerdik ketimbang sang lawan.

“Kami sudah lama tak men­galami hal seperti ini saat mela­wan Italia. Tapi, kami bermain cerdik dengan bertahan baik dan menyerang dengan bagus. Ini merupakan laga yang bagus buat kami malam ini,” kata Loew di Soccerway.

“Semua pemain menjalank­an pekerjaannya dengan san­gat bagus. Kami mengalahkan Inggris 2-0, dan kami hanya kurang konsentrasi untuk men­jaga jarak dan kami memetik pelajaran. Malam ini, kami ingin menunjukkan kami bisa berkonsentrasi di pertandin­gan secara penuh serta bisa dis­iplin, dan kami bisa melakukan itu,” lanjutnya.

============================================================
============================================================
============================================================