JAKARTA TODAY- Cabai kering impor asal China beredar di Jakarta. Contohnya di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Seorang pedagang sembako, Salahudin, menjual cabai kering impor China. Cabai kering itu dibungkus dalam plastik agar lebih mudah ditunjukkan saat ada konsumen yang mencari. Cabai kering itu diambil dari Pasar Induk Kramat Jati dengan harga antara Rp 45.000-Rp 50.000/kg. Lantas, kenapa Arianto menjual cabai kering asal China?

“Pertama, harganya murah. Cabai yang ada di pasar sekarang mahal, jadi orang malas beli, karena terlalu mahal jadinya beralih ke cabai kering ini,” ujarnya di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur Jumat (24/2/2017).
Salahudin menjual cabai kering Rp 7.000 per ons, dan per kilogram dibanderol Rp 60.000. Bandingkan dengan harga cabai rawit merah yang tembus Rp 150.000/kg. Alasan kedua, cabai kering dicari konsumen yang mayoritas pedagang makanan. Misalnya nasi uduk, warteg, dan pedagang makanan kaki lima. Mereka, kata Salahudin, mencampur cabai kering ini dengan cabai segar. Ini dilakukan untuk menghemat biaya karena harga cabai rawit merah masih di atas Rp 100.000. “Pedagang beli cabai kering untuk dicampur dengan cabai segar. Misalnya pedagang nasi uduk, pedagang kelas kaki lima, warteg,” tutur Salahudin.(hns/dna)
BACA JUGA :  Enak dan Menyehatkan Tubuh, Ini Dia 5 Manfaat Konsumsi Sarang Burung Walet
============================================================
============================================================
============================================================