Untitled-1BANDUNG, Today – PERSIB kemung­kinan masih menambah beberapa pemain lokal untuk melengkapi komposisi timnya guna menghadapi Indonesia Super Competition (ISC) April mendatang.

Pelatih PERSIB, Dejan Antonic mengatakan, saat ini sudah membi­dik dua hingga tiga pemain, namun belum dapat dipastikan karena ma­sih terikat kontrak.

Perburuan pemain ini merupak­an rancangan Dejan untuk membuat planing komposisi timnya. Ia merasa perlu menyiapkan rencana A dan B soal merekrut pemain.

Apalagi, turnamen Bali Islad Cup sudah di depan mata. Sementara timnya masih bolong pada beberapa posisi. Ia khawatir jika pemain terse­but berubah pikiran dan tidak jadi merapat ke PERSIB.

“Saya tidak bisa tunggu, takut mereka tidak bisa, nanti tim saya gi­mana? Harus ada plan A dan B. Kalau tidak jadi A, masih ada plan B. Plan B harus jadi,” kata Dejan di Rai Fitnes, Jumat (5/02).

Dejan tidak mau gegabah dalam proses perekrutan pemain. Ren­cananya pemain yang akan direkrut diproyeksikan jangka panjang, tidak hanya untuk satu musim.

Pelatih asal Serbia ini meng­harapkan juga, pemain bukan yang mau bekerja untuk uang, tapi lebih pada kemauan bekerja untuk tim.

“Kita pilih pemain yang siap main. Saya tidak milih pemain yang hanya ingin satu musim ambil uang lalu pergi ke tim lain,” kata Dejan.

Manajer Umuh Muchtar men­gaku bahwa sejumlah pemain lokal dan asing telah mengungkapkan minatnya untuk bergabung bersama Persib. Namun, Umuh mengaku eng­gan gegabah merekrut pemain.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Optimis Raih Poin di Laga Piala Asia U-23 Lawan Australia

“Kami harus selektif. Agen (pemain,red) yang menawarkan juga banyak, kurang lebih sampai saat ini untuk pemain luar saja lima, ada yang pernah main (di Indonesia) ada yang tidak,” ujar Umuh, Kamis (4/2/2016).

Untuk itu dirinya tidak mau beli kucing dalam karung. Meski sudah pernah main di sini tetapi sudah lama enggak datang, jadi harus dili­hat juga.

Kedatangan Aron da Silva, Marko Krasic, dan Vladimir Vujovic men­jadi akhir perburuan pemain impor. Manajamen Persib menegaskan tak akan menambah pemain asing.

Saat ini Persib tengah men­cari beberapa pemain lokal untuk memenuhi kuota maksimal 23 pe­main. Pihak manajemen, kata Umuh, memberikan kekuasaan penuh ke­pada pelatih Dejan Antonic untuk memilih sesuai kriterianya.

“Iya, semua Dejan yang memu­tuskan. Untuk pemain, terserah De­jan,” pungkasnya.

Pemain Dikontrak Jangka Pan­jang

Manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) menegaskan jika pihaknya akan mengontrak pe­main semusim full seperti kontrak saat tim menghadapi Indonesia Su­per League (ISL).

Kepastian tersebut melihat kelangsungan Indonesia Super Com­petition (ISC) yang diprediksi pasti digelar. PT. Liga Indonesia (PT. LI) beserta klub ISL selaku pemilik sa­ham akan segera melakukan rapat di Jakarta dalam beberapa hari kede­pan.

BACA JUGA :  Simak Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Thomas Cup dan Uber Cup 2024

Keputusan mengontrak pemain dalam jangka panjang akan dilaku­kan. Namun, jika turnamen ISC kem­bali dicut setengah jalan atau sama sekali tak jadi, maka saat itu pula pe­main akan diputus kontrak.

“Kita akan kontrak kaya tahun dulu-dulu (Indonesia Super League). Nanti kita kontrak panjang dia (pe­main). Tapi seandainya ternyata kompetisi enggak ada ya putus, tapi kalau ada ya jalan setahun,” papar Komisaris Utama PT. PBB Zainuri Hasyim pada Jumat (5/2).

Berbeda dengan kontrak se­belumnya yang hanya berdurasi pendek, kini tak tanggug-tanggung manajemen akan mengontrak pe­main jangka panjang.

Bahkan beberapa pemain muda yang dianggap berpotensi memaju­kan Persib, manajemen akan men­gontraknya lebih dari setahun.

“Misalnya Gian Zola, jangan seta­hun dong, dia masih muda, potensi ada jadi jangan setahun karena ba­gus, sekarang juga dia sudah mau diambil agen,” beber Zainuri.

Disinggung ISC yang masih legal di mata FIFA menurut Zainuri akan lebih baik jika memang kompetisi liga yang bermuara pada AFC.

Bermain di kompetisi Asia adalah impian semua klub termasuk Persib. Namun melihat situasi ter­dekat ia harap ISC jadi solusi sambil menunggu penyelesaian polemik PSSI-Menpora.

“Soal nanti urusannya PSSI sama Menpora sudahlah kita enggak mau tahu, yang penting ada kompetisi (ISC). Sambil menunggu penyelesai­annya seperti apa, terserahlah sudah capek kita ikut campur,” pungkas­nya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================