SELAMA bulan puasa kegiatan atlet-atlet olahraga di Kota Bogor tidak berhenti. Mereka tetap melakukan kegiatan rutin seperti hari biasanya yakni dengan menggelar latihan untuk terus menjaga kebugaran tubuhnya selama tidak bertanding.
GUNTUR EKO WICAKSONO
[email protected]
Karena sebagian dari mereka, ada yang masuk dan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang jatuh pada tahun depan. Untuk itu mereka harus menÂjaga stamina dan kondisi badan agar tidak drop setelah bulan ramadan nantinya.
Salah satu olahraga yang banyak menguras tenaga adalah Judo. MeÂmasuki bulan ramadan ini, cabor asuhan Pelatih Yudi Wahyudi tetap menjalani latihan seperti biasa.
“Mereka tetap berlatih di bulan puasa untuk menjaga stamina mereÂka agar tidak drop. Namun tidak di forsir untuk porsi latihannya di kurangi,†ungkap Yudi.
Untuk latihan sendiri yang biÂasanya sehari dua kali pagi dan sore, kali ini hanya satu kali menjelang buka saja. Selama puasa dilakukan lema kali dalam satu minggu.
“Hanya latihan tekhnik atas, latiÂhan beban, tekhnik main bawah, simuÂlasi pertandingan, setiap harinya hanÂya satu latihan tekhnik saja,†ujar dia.
Untuk bulan puasa ia berharap para atlet tetap menjaga pola maÂkannya saat berbuka dan sahur. DiÂmana tetap memperhatikan dari segi nutrisi, protein dan lain-lainnya.
Senada diungkapkan oleh KoorÂdinator Tehnik Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Bogor, Adi Mandala. Ia tegaskan, selama bulan ramadan ini anak asuhannya tetap melakukan latihan namun polanya pemanasan yang dilanjutkan dengan tehnik-tehnik ringan.
“Tidak mungkin juga kita forsir untuk porsi latihan. Soalnya kan mereka tengah berpuasa, nanti malah berdampak buruk bagi atlet,†akunya
Pasalnya, Pertina mematok tarÂget maksimal di ajang Pekan OlahÂraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018. Melanjutkan sukses Porda Jabar XII/2014 dimana Pertina Kota BoÂgor sukses menggondol medali emas.
“Tinju itu membutuhkan kondisi fisik yang betul-betul prima. SedanÂgkan kalau atlet kita berikan libur dan tidak ada latihan selama sebuÂlan penuh. Kondisi fisik atlet akan drop dan butuh waktu lama untuk mengembalikan kondisi mereka menjadi prima kembali,†katanya.
Sementara itu, atlet tinju peraih emas pada Porda Bekasi lalu, Acang Ismail, mengatakan latihan tetap diÂjalankan tetapi porsi dan waktu diÂkurangi tidak seperti biasanya.
“Satu minggu empat kali latihan, dengan rentan waktu satu jam, ituÂpun kata dia sudah lumayan cape. Yang penting tidak sama sekali, kaÂrena untuk menjaga stamina tubuh agar tidak drop,†pungkasnya. (*)