Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi meÂnyatakan hendak mengusulkan paraÂlayang menjadi salah satu nomor pertandingan di ajang Asean Games 2018, dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Hal tersebut disampaiÂkannya ketika membuka kejuaraan World Paragliding Accuracy ChamÂpionship (WPAC) di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Senin (10/8/2015).
Sebanyak 121 atlet paralayang akan beradu kemampuan di kejuaraÂan yang berjalan selama sepekan dan mempertandingkan tiga kategori tersebut. “Lomba ini bisa menjadi ajang pembuktian diri atlet IndoneÂsia untuk berprestasi yang lebih baik. Tinggal nanti para atlet paragliding yang ada diseluruh Asia bisa menÂdorong wadah dinegaranya masing-masing untuk bisa masuk ke Asean Games,†katanya, Senin (10/8/2015).
Selain itu, Indonesia yang diÂpercaya menjadi tuan rumah, harus mampu pula membuktikan sebagai penyelenggara yang baik bagi taÂmunya. “Kita sambut dan hormati tamu supaya nyaman bertanding disini,†ujarnya.
Selain Kabupaten Bogor, SumaÂtera Selatan dan Sulawesi Utara juga masuk menjadi kandidat calon tuan rumah venue paralayang. “Nanti untuk penunjukkan tuan rumah menjadi wewenang dari Komite Olahraga Indonesia (KOI). Namun sejauh ini, Kabupaten Bogor yang paling siap,†imbuhnya.
Ketua Panitia WPAC 2015, GenÂdon Subandono, mengatakan ada tiga kategori yang dilombakan yakni ketepatan mendarat putra dan putri serta ketepatan mendarat beregu. “Mudah-mudahan selama kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan didukung oleh cuaca yang baik pula,†ucapnya.
Ke-19 negara yang berlaga di ajang ini, selain dari kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, MaÂlaysia, Thailand, Taiwan, serta IndoÂnesia, juga diikuti sejumlah negara di benua Eropa di antaranya Serbia, Rusia, Inggris, Belgia, Republik Ceko dan Lithuania.
Sementara, Bupati Bogor Nurhayanti menjabarkan, olahraga ini merupakan olahraga berisiko tinggi, sehingga memerlukan kesÂiapan fisik dan sarana yang prima, serta ketaatan pada prosedur opÂerasi standar yang ditetapkan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.
“Kami yakin sebagai atlet kelas dunia, para peserta telah memahami hal ini dan memberikan aspek kesÂelamatan, namun pada kesempatan yang baik ini izinkan kami mengÂingatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,†katanya.
Ketua PLGI Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi mengatakan bahwa kontingen Indonesia yang menjadi kontestan dalam ajang tersebut ditargetkan bisa melakuÂkan sapu bersih medali emas. “Saya optimis atlet dari KabupatÂen Bogor bisa berbicara banyak dan memenuhi target. Pasalnya, mereka sudah kenal betul dengan venue yang digunakan saat ini,†tutupnya. (*)