juara1-pbfc-pgk-1432016SAMARINDA, TODAY – Pusamania Borneo FC (PBFC) berhasil men­juarai Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) 2016. Menghadapi Mad­ura United FC di babak final, Minggu (13/3/2016), PBFC menang 1-0 lewat gol Ponaryo Astaman.

Kemenangan ini berkesan manis untuk kubu Pesut Etam. Gelar juara sukses mereka raih saat genap beru­sia dua tahun. Menurut sang pelatih Basri Badrusalam, hal itulah yang dijadikan motivasi oleh para pemain.

“Syukur Alhamdulilah kita bisa mengakhiri PGK dengan predikat juara. Saya juga ucapkan terima ka­sih kepada seluruh elemen yang ada di PBFC termasuk suporter yang telah mendukung tim ini. Rasanya luar biasa,” ucap Basri yang dilansir situs klub.

“Secara mental, pemain begitu termotivasi untuk bisa mempersem­bahkan trofi juara sebagai kado PBFC yang genap berusia 2 tahun. Alham­dulilah bisa tercapai,” sambungnya.

Selain membawa trofi juara, PBFC juga mendapatkan gelar lain­nya. Gelandang PBFC, Arpani diberi­kan gelar pemain muda terbaik. Se­mentara gelar pemain terbaik jatuh ke tangan striker tim, Terens Puhiri.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Gelar PBFC makin lengkap sebab pendukung mereka diberikan peng­hargaan suporter terbaik dalam tur­namen ini. Karena itu mereka layak mendapatkan hadiah Rp 50 juta

Seperti diketahui, Gol tunggal kapten tim Ponaryo Astaman men­gantarkan Pusamania Borneo FC tampil sebagai juara turnamen Piala Gubernur Kaltim usai mengalahkan Madura United FC dengan skor ti­pis 1-0 di Stadion Palaran, Minggu (13/3) WIB.

Sukses itu membuat Pusamania berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp1,5 miliar. Sedang­kan Madura United yang menempati posisi runner-up memperoleh Rp1 miliar.

Jalannya pertandingan Kedua tim sama-sama tak mampu memecah ke­buntuan di waktu normal sehingga laga harus dilanjutkan ke babak ex­tra time. Ponaryo Astaman menjadi pahlawan kemenangan Borneo FC lewat golnya di babak tambahan ini.

Laga relatif berjalan seimbang di babak pertama, baik dari sisi pen­guasaan bola maupun peluang yang tercipta. Skor imbang tanpa gol ber­tahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, baik Borneo FC maupun Madura United sama-sama masih belum mampu mengubah papan skor. Hasil 0-0 pun memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan.

BACA JUGA :  Ampuh Turunkan Berat Badan, Ini Dia 10 Minuman Diet Alami dan Sehat

Di masa extra time ini, Ponaryo menjadi pahlawan Borneo FC setelah tendangan bebasnya meluncur mu­lus ke gawang Madura United karena penglihatan kiper Hery Prasetyo ter­halang gerakan pemain Borneo FC.

Bek sekaligus kapten Madura United, Fabiano Beltrame terpaksa dikartu merah wasit usai menyikut pemain Borneo FC. Sutan Samma. Perjuangan Laska Sape Kerap untuk menyamakan kedudukan pun makin berat. Skor 1-0 pun bertahan hingga laga usai. Hasil ini membuat Pesut Etam dipastikan menjuarai ajang ini.

Sementara itu, Arema Cronus berhasil menempati peringkat tiga turnamen Piala Gubernur Kaltim setelah mengalahkan sepuluh pe­main Sriwijaya FC dengan skor 3-1 di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3).

Dalam laga yang berlangsung pa­nas, dan diwarnai sejumlah protes kepada wasit, Arema sempat ter­tinggal lebih dulu. Namun diusirnya Thierry Gathuessi saat laga berja­lan satu jam membuat arah angin berubah.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================