sms-160-karakterGadget masa kini berlomba-lomba memberikan teknologi yang tinggi dan berharga mahal, namun dalam penelitian baru-baru ini membuka fakta bahwa smartphone yang ada kini tidak dapat bekerja lebih baik dari basic ponsel (ponsel jadul) yang berusia sepuluh tahun lalu dalam hal urusan telepon maupun SMS.

Oleh : Hilman Septian
[email protected]

Dewasa ini perkemban­gan industri smartphone memang tidak bisa dibendung lagi. Banyak konsumen yang memburu gadget canggih serta menyingkirkan gadget lawas mereka yang dinilai sudah ti­dak layak pakai. Namun jangan salah, untuk urusan beberapa performa justru gadget kuno atau jadul yang pernah hits pada masanya, memiliki kinerja lebih baik dibandingkan den­gan smartphone masa kini yang telah berteknologi tinggi serta harga yang jauh lebih mahal.

Dikutip dari Dailymail, regula­tor industri Ofcom melakukan studi yang menemukan handset dari masa lalu memberikan kinerja lebih baik. Baik dalam hal sinyal panggilan dan juga dalam pengiriman teks, diband­ingkan smartphone masa kini, sep­erti yang dijual Apple dan Samsung dan smartphone lainnya yang mem­punyai teknologi terkini.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMA di Brebes Tewas usai Terlindas Dump Truk

Dalam pengujian tersebut menun­jukkan bahwa meskipun dikemas dengan teknologi yang apik, smart­phone masih kurang baik dalam hal sinyal, dibandingkan perangkat yang lebih kuno teknologinya.

Penelitian Ofcom juga menemu­kan, bahwa beberapa smartphone yang diuji memerlukan sinyal 10 kali lebih kuat dibandingkan non smart­phone, untuk melakukan dan mener­ima panggilan. Rata-rata smartphone memerlukan sinyal setidaknya tujuh kali lebih kuat daripada rata-rata non-smartphone pada jaringan 2G.

Smartphone di jaringan 3G terbu­ruk, diperlukan sinyal yang sembilan kali lebih kuat dari level minimum yang direkomendasikan oleh GSMA. Pada jaringan 4G, smartphone berki­nerja terburuk diperlukan tujuh kali kekuatan sinyal yang direkomendasi­kan untuk mengirim data.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Jumat 19 April 2024

Temuan Ofcom ini mendukung klaim bahwa kaca dan logam yang di­gunakan di smartphone, bertentangan dengan plastik yang digunakan pada ponsel murah, dalam kekuatan sinyal.

Hal ini juga memberikan bukti yang jelas dari peran handset dalam cakupan sinyal, di samping investasi di bidang infrastruktur yang diper­lukan untuk meningkatkan cakupan nasional, terutama di daerah pede­saan di mana tiang cenderung ter­pisah dan memberikan sinyal lebih lemah.

Ofcom menolak untuk mengiden­tifikasi smartphone yang digunakan dalam penelitian ini. “Kami menguji sejumlah kecil dari ponsel, tidak un­tuk peringkat tetapi untuk mema­hami bagaimana handset dilakukan dalam situasi yang berbeda,” ujar seorang juru bicara Ofcom. (/net)

============================================================
============================================================
============================================================