Keberadaan jalur bebas hambatan atau tol baru yang mengubungkan wilayah Cikopo, PurwaÂkarta dengan Palimanan, Jawa Barat (Cikapali), masih belum ditunjang dengan jaringan teleÂkomunkasi yang meadai. Untuk memaksimalkan itu, Telkomsel melakukan manuver dengan menancapkan 100 BTS di tol terÂpanjang di Tanah Air itu.
Dalam melayani pelanggganÂnya yang melintas di jalur tol yang terbentang sepanjang 116.75 kilometer ini, Telkomsel menggeÂlar 100 Base Transceiver Station (BTS) termasuk Compact Mobile Base Station (Combat) dengan teknologi 2G maupun 3G.
Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Venusiana Papasi mengatakan, untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan di Ramadhan dan LebÂaran tahun ini, Telkomsel kembali menggelar kegiatan drive test atau uji jaringan sinyal di jalur mudik utama Jabotabek Jabar melewati tol Cikapali yang baru di resmikan Presiden RI Joko Widodo minggu lalu.
“Rute yang diambil mencakup Jakarta – Cirebon – Kuningan – Ciamis – Tasikmalaya – Garut dan berakhir di kota Bandung yang berlangsung pada pada tanggal 16 – 17 Juni 2015. Kami sengaja meÂlewati jalur tol Cikapali yang tenÂtunya akan menjadi jalur penting di musim mudik tahun ini. Hal ini kami lakukan dalam memastikan kesiapan jaringannya melayani lonjakan trafik komunikasi seluler yang diprediksi cukup signifikan selama bulan Ramadhan, dan terÂutama pada saat Lebaran 2015,†jelas Venus dalam keterangan resminya kepada BOGOR TODAY, kemarin.
Disepanjang jalur mudik utama Jabotabek Jabar mulai dari Merak – Cikopo – Palimanan – Pejagan, kata dia, Telkomsel menggelar 1.300 BTS. “Melihat peta digital, update traffic lalu lintas, akses social media, maupun streaming video akan banyak menjadi aktiviÂtas pelanggan di saat mudik terseÂbut,†paparnya.
Pada masa Ramadhan dan LebÂaran Tahun ini Telkomsel memÂprediksi akan terjadi lonjakan trafik di daerah jalur mudik dan tujuan wisata dibandingkan trafik di hari biÂasa. Lonjakan trafik akan terÂjadi terutama pada layanan SMS yang berkisar antara 10 hingga 20 persen mencapai 1.15 miliar SMS, dan layanan Data yang akan melonjak naik antara 20 hingga 25 persen menembus 1.6 juta Giga Byte.
Seperti yang biasa dilakuÂkan di tahun-tahun sebelumnÂya, hal tersebut akan diantiÂsipasi dengan ketersediaan VLR (Visitor Location RegisÂter) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan.
Di sepanjang jalur utama mudik Sumatera-Jawa-Bali dan beberapa lokasi tujuan mudik di seluruh Indonesia, telah disediakan kelonggaran sebesar 40 hingga 60 persen, seperti di Sumatera Selatan dengan kelonggaran kapasitas sebesar 60 persen, Jawa Barat sebesar 46 persen, Jawa TenÂgah sebesar 45 persen, Jawa Timur sebesar 43 persen dan Bali sebesar 56 persen. Hal ini akan membantu pelanggan untuk tetap dapat terhubung dengan layanan Telkomsel.
Di lokasi-lokasi yang menÂgalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi, Telkomsel akan memaksimalkan kapaÂsitas dan juga menyiagakan sebanyak 62 unit COMBAT (COmpact Mobile BAse sTaÂtion) dari total 733 COMBAT untuk meningkatkan kenyÂamanan pelanggan dalam berkomunikasi dan menÂgakses data di lokasi-lokasi yang padat pengunjung.
Pembangunan BTS (Base Transceiver Station) yang diÂlakukan Telkomsel sepanjang tahun di berbagai daerah di Indonesia diharapkan juga akan mendukung primanya jaringan selama masa RamadÂhan dan Lebaran. Hingga saat ini Telkomsel telah memiliki 95,000 BTS di berbagai penÂjuru negeri, dimana sekitar 50 persen diantaranya meruÂpakan BTS 3G yang mampu melayani bandwidth Internet sebesar 427 Gbps (Giga bit per second).
Kesiapan akan layanan data juga termasuk pada layanan Telkomsel 4G LTE, dimana saat ini telah didukung oleh lebih dari 1000 eNode B (BTS 4G) yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Saat ini secara nasionÂal pelanggan 4G Telkomsel telah menembus angka 500 ribu.
(Apriyadi Hidayat)