PAKAR Sosiologi AgaÂma Dr Ahmad Imam Mawardi berkirim pesan begini: Kaki yang tak mengantarkan ke tempat-tempat kebaiÂkan tak bisa diharap untuk mengantarkan ke dalam surga. Tangan yang tak pernah menyentuh kitab suci, tak berjabat dengan tangan-tangan para guru kehidupan, dan tak pernah mengulurkan bantuan pada orang-orang yang hancur tulangnya serta remuk hatinya, sungguh tak bisa diharap untuk menyentuh paÂgar dan pilar kebahagiaan.
Kita patut merenungan, dari sekian banyak tempat yang telah kita kunjungi, seberapa banyakkah yang dikenal dengan tempat kebaiÂkan? Sebanyak apakah kebaikan yang kita lakukan di dalanmya? Dari sekian banyak tempat yang kita kunjungi, tempat apakah yang paling menyita perhatian kita? Jawaban atas pertanyaan ini adaÂlah indikator keberpihakan kita pada kebaikan.
Ada banyak orang yang mengagumi tempat-tempat indah dan mengeluarkan banyak uang untuk datang mengunjunginya. ‘’Mereka yang hatinya begitu terpaut dengan keindahan alam tetapi melupakan Sang Pencipta keindahan, adaÂlah orang-orang tertipu yang tak akan pernah merasakan keindahan hakiki,’’ kata para guru yang sudah sampai pada stasiun keindahan hakiki. (*)