IMG_4206Peluang usaha memang bisa datang dimana saja, asa lkan kita mau mencari. Termasuk jika mau menggalinya dari diri kita sendiri. Yuniar Rahayu, Janita Vierda Eka Putri, Feira, dan Melyana Diangga Putri asal Bogor, Jawa Barat mendirikan Billigastore sejak 31 Januari 2 016. Nama Billigastore diambil dari bahasa Swedia yang artinya murah.

Oleh : Hesti Amelia
[email protected]

Awalnya, empat sahabat yang baru lulus dari IPB Jurusan Manajemen Agribisnis lagi mencari pekerjaan atau ngang­gur. Sambil menunggu, mer­eka terpikir kenapa tidak membuka usaha sampingan seperti online shop. “Tujuan­nya sih kalau kita ngumpul bareng uang hasil usaha bisa kita pakai,” ungkap Mely­ana kepada Bogor Today.

Perjuangan dalam membuka usaha menurut empat sahabat ini sangat luar biasa. Mereka sering berdebat dalam hal masalah kecil seperti pembagian tugas, menyatukan ide, dan yang jelas mencari suplier sangat susah. “Karena kita benar-benar mencari dari satu toko ke toko lain, dari sini ke sana untuk mencari harga yang paling murah, dengan kualitas bagus,” kata Yuniar.

“Dan juga kita harus menarik kepercay­aan konsumen. Orang berpikir kalau baju online shop jelek. Nah bagaimana caranya kalau kita bisa yakinkan konsumen bahwa baju kita bagus,” tambah Melyana.

Billigastore menjual model-model baju dan celana seperti pinguin dress, rumbay, sabrina, dan masih banyak lagi. “Keban­yakan model baju kita yang berbau pita, kita juga menjual celana model kulot, celana bahan katun dan jumpsuit, ” jelas Feira. “Ukuran baju Billigastore all size dari S sampai L saja,” tambah Janita.

Dengan menggunakan bahan dari soft beesway, beesway, royal satin, prada, wafer, crepe, dan twist cone, Billigastore menjual produknya dari Rp. 65.000-Rp. 100.000. “Kita menjual sangat murah, karena ingin dikenal orang dulu,” terang Fiera.

Dengan memakai modal Rp. 1.000.000 hasil dari patungan empat sahabat ini, Bil­ligastore setiap bulannya dapat menjual 60 pcs baju. Jika Anda tertarik dan ingin mem­beli produk Billigastore, Anda bisa cek di Instragram @Billigastore. “Alhamdulil­lah kita paling jauh antar produk kita ke Makassar Bali, Pontianak, Sumatera, dan masih banyak lagi,” kata Feira.

Selama menjalankan bisnis, empat sa­habat ini mengaku kalau mereka sering cekcok antara menyatukan ide, dan ter­kadang kekurangan stok. Harapan kede­pannya Billigastore ingin menjual buatan hasil brandnya sendiri, memperluas pasar, dan varian model mapun warna semakin banyak.

============================================================
============================================================
============================================================