20151006_164522SIAPA orang Bogor yang tidak kenal dan belum makan Mie Ayam Bakso Appolo, namanya yang unik memang sangat mu­dah diingat semua orang. Harry Tjahjadi berbagi kisah menga­pa bisnis usaha baksonya itu diberikan nama Appolo, ternyata debut usahanya itu dimulai Harry itu berdekatan dengan peluncuran pesawat ruang angkasa ‘Appolo’.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Mie Ayam Bakso Appolo sudah berdiri sejak 1968 silam, kedai Mie Ayam Bakso Appolo ini memulai usahaya tidak lama berselang lsetelah peluncuran Pesawat Ruang Angkasa “Appolo” yang diawai As­tronot-Astronot Amerika “Frank Borman, Jamase Lovel dan William Anders pada tanggal 21 Desember 1968. Sehingga dina­mai Mie Ayam Bakso “APPOLO”. Kedai ini sempat dihentikan beberapa saat karena alasan tertentu, namun oleh penerus usaha keluarga dihidupkan kembali dan dibuka lagi sekitar tahun 1996.

BACA JUGA :  Kalap Makan Daging saat Lebaran, Coba 5 Makanan Ini yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi

“Nama Mie Bakso Apollo terinspirasi dari peristiwa bersejarah itu. Kedua orang­tua saya (Lie Kie Thay dan Tjia Phoe Kiaw) yang mendirikan pertama usaha ini. Filoso­fi nama Apollo adalah semoga usaha yang dijalankan ini bisa melesat ke atas dan bisa menjadi legendaris,” ungkap Harry Tjah­jadi yang biasa disapa Aliong itu.

Bisa dikatakan kedai bakso ini salahsa­tunya yang tersohor di Bogor. Selain me­miliki beberapa cabang yang ada di Bogor, Harry juga mempekerjakan sekitar 53 sum­ber daya manusia (SDM). Bahkan, saat ini untuk dapat menikmati semangkuk mie ayam baso legendaris yang rasanya “setia” dari masa ke masa, tidak perlu masuk ke dalam Pasar Kebon Kembang Bogor, karena kedai mie ayam ini memiliki banyak ca­bang. Salah satunya ada di Jalan Perintis Ke­merdekaan. Letaknya yang sangat strategis tentu saja dapat dijangkau oleh anda yang sedang berwisata di Kota Bogor dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Selain di Jalan Perintis Kemerdekaan (Ruko Pusat Grosir Bogor), kedai ini juga memiliki cabang lain, yaitu di Plaza Ekalosari dan di Plaza Jambu Dua Bogor.

BACA JUGA :  Membuat Sambal Leunca Cabai Hijau untuk Santapan saat Makan Bareng Keluarga

“Tidak mudah ketika mendirikan usaha dari nol. 1996 saya mulai lagi dari awal. Empat tahun kemudian, kerja keras saya tidak sia-sia, penju alan mulai meningkat samapai sekarang. Selain mempertahankan citarasa, Apollo juga terus berbenah dari sisi layanan maupun kenyamanan tempat. Kami juga terbantu dari promosi mulut ke mulut pelanggan,” kata pria kelahiran Bandung, 15 September 1955.

============================================================
============================================================
============================================================