menpan-yuddy-chrisnandi-kunjungi-dispenda-kalbar_20150424_165055BANDUNG, Today – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bi­rokrasi (Menpan-RB) Yudi Chrisnandi priha­tin dengan kekisruhan persepakbolaan di Indo­nesia yakni perseteruan antara Menpora-PSSI yang berdampak pada kompetisi sepakbola na­sional menjadi terhenti.

“Saya prihatin den­gan kondisi ini. Sepakbola ini kan olahraga rakyat. Pembekuan PSSI ini me­miliki dampak sosial yang tinggi,” kata Yudi usai Grand Launching Lembaga Indone­sia Public Policy and Business Development (IP&B) di Band­ung, Selasa.

Dikatakannya, akibat kisruh persebakbo­laan tanah air me n y e ­b a b ­k a n ko m p e t i s i sepakbola di Indonesia berhenti.

“Ini san­gat berpen­garuh pada masa depan sepak bola tanah air. Contohnya nasib masa depan pe­main, istri, dan anak-anaknya bagaimana kalau mereka berhenti seperti ini. Inilah dampak sosial yang perlu kita sele­saikan,” kata Yudi.

Oleh karena itu, ia mengharap­kan permasalahan antara PSSI dengan Menpora Imam Nahrawi dapat diselesaikan secepatnya.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

“Saya pendukung Persib, dan saya mengharapkan dalam waktu tidak lama Menpora bisa segera mengambil kebijakan yang akan menghidupkan kembali kompe­tisi sepakbola,” kata dia.

Dirinya tidak rela jika tim ke­sayangangnya Persib Bandung tidak bisa lagi bermain untuk menghibur masyarakat akibat kisruh antara PSSI dengan Men­pora.

“Saat ini Persib su­dah meradang, kita juga meradang. Rakyat Jawa Barat ke­h i l a n g a n h i b u r a n ­nya Persib B a n d u n g . Saya ingin masyarakat Jabar berbi­cara langsung ke Menpora, sebagai ma­syarakat Jabar akan tanya lang­sung ke Menpora, apa yang sebenarnya terjadi,” kata dia

Mental Pemain Muda Terganggu

Kondisi sepak bola Indonesia saat ini belum memperlihatkan perbaikan, usai penghentian kom­petisi dan sanksi FIFA. Mayoritas klub membubarkan diri. Hal itu pun sudah diwacanakan oleh Pers­ib, yang berencana membubarkan pemainnya akhir bulan ini.

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Perkuat Indonesia di Piala Asia U-23

Melihat kondisi itu, gelandang PERSIB Atep khawatir motivasi pemain muda ikut mengkerut. Meskipun, ia yakin kelak sepak bola nasional akan berangsur nor­mal.

“Khawatir tentang nasib pe­main muda, motivasi mereka seperti apa. Semoga bapak yang di atas cepat akur duduk bersama cari solusi, bukan hanya debat terus bikin kita dan generasi muda kita bin­gung,” kata Atep.

Atep ternyata tidak hanya berpangku tan­gan, apa yang diha­watirkannya itu mulai diantisipasi. Melalui sekolah sepak bola yang dimilikinya, dia mulai intens turun memberikan motivasi untuk pemain mudan­ya. Tentunya, hal itu pun ditambah dengan semangat yang diberi­kan keluarga.

“Selain anak-anak di SSB A7, anak dan istri saya juga menjadi moti­vasi pribadi saya, walau­pun keadaan seperti ini saya tetap harus tegar. Memang mereka menjadi motivator saya,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================