PEMERINTAH Kota Bogor siap menindaklanjuti surat yang disampaikan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) terkait luasan lahan Terminal Barangsiang.
Oleh : YUSKA APITYA AJI
[email protected]
Kami masih melakuÂkan pembahasan kerena ingin menÂgetahui desainÂnya. Soal perluaÂsan lahan, perlu dikondisikan ulang supaya ada kepastian,†kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, Kamis (3/3/2016).
Menurutnya, jika ada kepastian mengenai luasan terminal, maka desain bisa dibuat secara utuh. Maka itu, PT PGI masih menunggu keputusan Pemkot Bogor.
“Mudah-mudahan besok (hari ini, red) ada kepastian luasan apakah 18 ribu meter persegi atau tidak. Efektifnya, harus ada penambahan lahan supaya bisa membangun terÂminal dua lantai,†ungkap Ade.
Ia menjelaskan, kondisi TerÂminal Baranangsiang yang saat ini satu lantai, proses revitalisaÂsi dan perbaikan bisa ditambah menjadi dua lantai. “Soal kepuÂtusan surat itu, pak walikota menjawabnya bukan secara pribadi tapi lembaga. Kita akan melakukan diskusi kaitan luaÂsan lahan terminal. Pak waÂlikota juga meminta kejelasan kepada kita,†tandasnya.
Ketika sudah ada penetapan lahan, katanya, bisa dipahami baik oleh pemkot maupun PT PGI. “Kalau sudah dibahas, akan segera dibuat surat untuk PT PGI sehingga bisa dibuat desain yang pasti oleh mereka untuk TermiÂnal Baranangsiang,†tandasnya.
Ade mengaku, jika semuanya sudah berjalan, nanti tinggal diÂlakukan addendum baru antara Pemkot Bogor dengan PT PGI. Saat ini memang banyak pembahasan di Pemkot Bogor, seperti program Sistem Satu Arah (SSA), jadi semua program soal penanganan transÂportasi tentunya akan disinergikan dengan permasalahan kelanjutan Terminal Baranangsiang.
Terkait dengan rencana pemÂbangunan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) di terminal Baranangsiang, Sekda menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada kelanjutan apaÂpun dari pihak Kementrian, jadi Pemkot Bogor masih menunggu.
Kalau memang akhirnya LRT dibangun sampai termiÂnal Baranangsiang, tentu unÂtuk desain terminal juga harus memasukan perencanaan LRT tersebut, dan fungsi terminal akan disinergikan dengan LRT. “Soal LRT masih menunggu dari pihak Kementrian. PemÂkot akan intensif membahas soal terminal Baranangsiang maupun LRT, agar realisasi pembangunan-pembangunan itu berjalan lancar sesuai aturan prosedural maupun meÂkanisme yang ada,†jelasnya.
Sementara itu, Wakil WaÂlikota Bogor, Usmar Hariman berharap, Terminal BaranangÂsiang segera dibangun karena kondisinya sudah tak layak.
“Dari dulu kita ingin agar terminal dibangun. Tetapi pembangunan dapat dilakuÂkan setelah ada keputusan dari Walikota Bogor. Selain itu, kita masih menunggu penentuan masuknya LRT apakah di Terminal BarananÂgsiang ataupun Terminal TaÂnah Baru,†tandasnya.