MUNGKIN dulu Irma Tjandra Tak meÂnyangka jika dirinya sekarang bisa menÂduduki bangku sebagai General Manager. Berbekal kejujuran dan keinginan belajar yang tinggi menjadi peluang ia langsung meÂlesat ke posisi lumayan bergengsi itu. BayÂangkan, Irma mampu menggeser beberapa orang yang bisa dikatakan sudah senior di kantornya dengan kejujuran dan etos kerja yang tulus.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Awalnya, wanita kelahiran tahun 1980 ini awalnya memulai karir sebagai seorang sekertaris di PT Bogorindo Cemerlang pada tahun 2005. Kemudian ti tahun 2014, Irma langsung diangkat menjadi seorang general manager oleh atasannya. Bisa dikatakan Irma sangat bahagia saat itu, tetapi kaget dan bingung juga menggelayut di dalam benaknya, beberapa pertanyaan terbersit “mengapa Irmaâ€.
Rasa penasaran Irma semakin besar untuk mengetahui alasan apa yang membuat atasanÂnya memutuskan ia diberikan kepercayaan sebesar itu. “Saya sempat bertanya, atasan saya bilang karena saya masih muda dan masih meÂmiliki kemauan belajar yang tinggi,†papar putri bungsu dari empat bersaudara ini.
Dari seorang sekertaris, lanjut wanita penyuÂka warna hitam ini, kemudian tiba-tiba menjadi general manager bukanlah perkara yang mudah bagi Irma. Ia harus beradaptasi dengan giat, karena perubahan tanggungjawab dan tugas berubah sangat drastis.
“Awalnya saya bingung, tapi berusaha untuk beradaptasi dengan tugas dan lingkungan. BahÂkan sampai sekarang juga terus beradaptasi, poÂkoknya saya melakukan yang terbaik semampu saya,†kata wanita yang pernah jadi murid di SMA Mardi Yuana ini.
Meski, rasa tak nyaman sesekali ia rasakan lantaran karena harus berhadapan dengan para senior yang berada di bawah tanggungjawabnya, Irma tetap tangguh melanjutkan pekerjaannya itu.
“Rasa tidak enak itu ada, apalagi kalau suÂdah berhadapan dengan para senior yang kini ada dibawah pantauan saya, tetapi kan ini team work, jadi nyaman tidak nyaman harus saya jalani. Lama kelamaan enjoy dengan sendirinÂya,†pungkas Irma