Toyota Alphard kembali berjaya setelah meluncurkan model terbarunya pada tahun ini. Perubahan di berbagai sektor menjadi kunci kemenangannya. Toyota Alphard kalahkan Nissan Elgrand sebagai The Best Big Luxury MPV.
Oleh : HILMAN SEPTIAN
[email protected]
Desain yang terlihat semakin mewah dan megah dengan gril yang lebar menjadi khas lini produk Toyota. Ini merupakan nilai tambah dan menÂgungguli rivalnya, Nissan Elgrand yang tidak banÂyak perubahan.
Begitu juga di sektor mesin dengan adanya tiga pilihan yakni tipe 2.494 cc, 3.456 cc dan hybrid. Sementara unÂtuk transmisi hanya ada 1 pilihan yakni otomatis 6-perÂcepatan. Dari hasil tes kami, mesin 3.456 cc di Toyota Alphard Q hanya membutuhkan 8,5 detik untuk akselerÂasi 0-100 km/jam. Hasil yang tidak terlalu buruk dengan bodi yang besar.
Selain itu fitur-fitur baru Toyota Alphard seperti wireÂless charger membuat mobil ini tak hanya terasa mewah namun juga canggih. Desain jok penumpang khususnya baris belakang dibuat semakin nyaman. Dibalik arm-rest terÂdapat meja kecil yang bisa digunakan untuk makan atau menaÂruh laptop sehingga Anda bisa bekerja di dalam mobil.
Menariknya pada bangku baris kedua bisa diatur posisi reÂbahnya hingga punggung dan kaki membentuk 180 derajat. Adanya panoramic sunroof dan ambience lights model ‘U’ menguatkan nuansa mewah di dalam kabin. FiÂtur rebah pada bangku belakang ini juga menjadi keunggulan ketika Anda berjalan jauh sehingga butuh waktu untuk beristirahat.
Soal kenyamanan pun Toyota Alphard memÂpunyai perubahan di sektor kaki-kaki karena suspensinya terasa sangat empuk. Ini berkat penggunaan suspensi double wishbone di beÂlakang sehingga mampu memberikan bantinÂgan yang nyaman.
Toyota telah melakukan banyak improvement demi memberikan kepuasan bagi pelanggan setia. Improvement yang dilakukan tidak hanya sebatas pengembangan produk dan teknologi, melainkan juga pada peningkatan layanan.
“Hal inilah yang menjadi semangat dari tagline terbaru Toyota di Indonesia, yaitu Toyota Lets Go Beyond.Tagline ini meruÂpakan payung besar dari tiga pilar utama improvement yang dilakukan yaitu Beyond Technology, Beyond Product, dan Beyond SerÂvice,†ujar Samulo. (/Net)
