BOGOR, TODAY Â – Hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media selain tanah dengan larutan nutrisi yang diseÂdiakan dalam jumlah yang tepat. Metode hidroponik didasarkan pada aliran nutrisi yang digunakan, yaitu sistem bersirkulasi (re-circulating system) dan system non sirkulasi (non-circulating system). KeunÂtungan dari sistem hidroponik antara lain tidak perlu lahan yang harus berupa tanah (bisa di teras rumah), mengurangi penyakit tanaman, dengan luasan yang sama didapat hasil yang lebih banyak, haÂsil panen lebih baik, penggunaan air dan pupuk relatif sedikit.
Sekilas hidroponik terlihat rumit atauÂpun terkesan mahal. Namun banyak yang berangkat dari hobi yang naik kelas menÂjadi pengusaha farm. Banyak pula kreatiÂfitas tercipta dari barang-barang seadanya yang tidak terpakai, yang akhirnya dapat digunakan untuk berhidroponik demi mengakali mahalnya biaya.
Media yang dapat digunakan untuk berhidroponik antara lain steroform bekas tempat buah (anggur), plastik bekas tempat kue, keranjang plastik, botol atau gelasbekas air mineral, rockwool (busa), kain flanel atau sumbu kompor, plastik hitam, selotip, paku dan larutan AB mix (nutrisi) yang bisa dibeli di toko pertaniÂan, dan benih. “Bayangkan, dengan berÂmodalkan uang seratus rupiah kita sudah bisa berhidroponik di rumah.Yang perlu diperhatikan tanaman harus kena sinar matahari yang cukup,†kata Rini.