BOGOR, TODAY  – Hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media selain tanah dengan larutan nutrisi yang dise­diakan dalam jumlah yang tepat. Metode hidroponik didasarkan pada aliran nutrisi yang digunakan, yaitu sistem bersirkulasi (re-circulating system) dan system non sirkulasi (non-circulating system). Keun­tungan dari sistem hidroponik antara lain tidak perlu lahan yang harus berupa tanah (bisa di teras rumah), mengurangi penyakit tanaman, dengan luasan yang sama didapat hasil yang lebih banyak, ha­sil panen lebih baik, penggunaan air dan pupuk relatif sedikit.

BACA JUGA :  Jadi Beban APBD Kota Bogor, Komisi III Pertanyakan Urgensi Kantor Pemerintahan Baru

Sekilas hidroponik terlihat rumit atau­pun terkesan mahal. Namun banyak yang berangkat dari hobi yang naik kelas men­jadi pengusaha farm. Banyak pula kreati­fitas tercipta dari barang-barang seadanya yang tidak terpakai, yang akhirnya dapat digunakan untuk berhidroponik demi mengakali mahalnya biaya.

Media yang dapat digunakan untuk berhidroponik antara lain steroform bekas tempat buah (anggur), plastik bekas tempat kue, keranjang plastik, botol atau gelasbekas air mineral, rockwool (busa), kain flanel atau sumbu kompor, plastik hitam, selotip, paku dan larutan AB mix (nutrisi) yang bisa dibeli di toko pertani­an, dan benih. “Bayangkan, dengan ber­modalkan uang seratus rupiah kita sudah bisa berhidroponik di rumah.Yang perlu diperhatikan tanaman harus kena sinar matahari yang cukup,” kata Rini.

BACA JUGA :  Para Ibu Wajib Tahu, Ini Dia 10 Makanan Mengandung Zat Besi yang Baik Anak
============================================================
============================================================
============================================================