tidurPernah tidur sangat nyenyak sampai tak terasa kondisi mulut terbuka alias mangap? Pasti semua orang pernah mengalami kondisi tidur seperti ini. Dalam keadaan tak sadar, kita memang tidak dapat mencegahnya. Kondisi itu baru terasa saat bangun dan merasa mulut serta gigi dalam kondisi kering.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Tidur dalam kondisi mulut terbuka dapat memicu ma­salah kesehat­an, terutama kesehatan gigi. Kerusakan akibat ti­dur mangap bahkan disa­makan dengan kerusakan gigi akibat minum minu­man bersoda.

Pakar kesehatan ti­dur Dr Rimawati Tedja­sukmana, SpS, RPSGT mengatakan bahwa tidur dengan mulut terbuka merupakan tanda-tanda saluran napasnya tidak lancar. Paru-paru kekuran­gan oksigen, sehingga mu­lut akan membuka supaya udara yang masuk lebih banyak.

“Yang bersangkutan mungkin tidak sadar mu­lutnya terbuka. Tapi saat bangun, pasti mulutnya kering karena sepanjang malam tidak menutup,” kata Dr Rima.

Menurut Dr Rima, sal­uran napas bisa terhambat atau tidak lancar karena otot-otot di sekitarnya me­nyempit. Kondisi ini bisa menyebabkan henti napas saat tidur atau sleep ap­nea, yang pada kondisi ter­parah bisa terjadi sampai 150 kali dalam semalam.

BACA JUGA :  Kontrol Kadar Kolesterol usai Lebaran dengan 5 Makanan Murah Ini

Henti napas saat tidur memang tidak langsung memicu kematian menda­dak, karena begitu paru-parunya kekurangan oksi­gen maka orang tersebut akan terbangun dengan gelagapan. Namun dalam jangka panjang, kondisi ini sangat mengganggu kuali­tas tidur dan mengurangi produktivitas.

Bukan itu saja, sleep apnea juga banyak di­kaitkan dengan berbagai risiko penyakit kronis termasuk tekanan darah tinggi, stroke dan seran­gan jantung. Sleep apnea juga memicu resistensi atau gangguan fungsi insu­lin, sehingga risiko diabe­tes juga akan meningkat.

Tanda-tanda sleep ap­nea yang paling mudah dikenali adalah ngorok atau mendengkur. Na­mun tidak semua orang menyadari kalau dirinya mendengkur, sehingga baru bisa dikenali saat mu­lai dari mulut kering saat bangun tidur, mengantuk di siang hari, cepat lelah dan kepala sering pusing.

BACA JUGA :  Benarkah Sakit Kepala Bisa Sembuh dengan Minum Teh? Simak Ini

Penyebabnya adalah saat mulut terbuka maka napas sering melewati rongga mulut ketimbang rongga hidung. Itu me­nyebabkan rongga mulut menjadi kering karena air liur mengering. Padahal fungsi air liur adalah me­lindungi gigi dan mem­bunuh bakteri di dalam mulut. Jika tak dilindungi air liur, maka bakteri akan memproduksi asam di rongga mulut dan juga gigi. Dalam jangka panjang kondisi tersebut membuat kerusakan pada gigi yang jadi keropos akibat asam tersebut.

Biasanya orang den­gan kondisi mengalami sakit asma serta sleep apnea yang paling sering tidur dengan kondisi mu­lut mangap atau terbuka. Tingkat keasaman mulut yang diteliti oleh ilmu­wan tersebut mencapai 3,6 atau cukup tinggi un­tuk membuat gigi terkikis enamelnya. Ini hampir sama dengan konsumsi jus jeruk atau sekaleng soda sebelum tidur, yang pasti­nya berakibat gigi menjadi mudah keropos.

============================================================
============================================================
============================================================