Tiga perkara merundung Bogor Trade Mal (BTM). Tiga itu diantaranya prostitusi pelajar di foodcorut, pelanggaran perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan persoalan rusaknya Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com
Kabar terakhir yang dihimpun BOGOR TODAY menyebutÂkan, IPAL milik BoÂgor Trade Mal (BTM) ternyata belum tuntas sepenuhÂnya. Badan pengelolaan LingÂkungan Hidup (BPLH) dan DPRD Kota Bogor masih memantau haÂsil IPAL setelah diperbaiki.
Ketua Komisi C DPRD Kota BoÂgor, Yus Ruswandi, mengatakan pihaknya masih memantau hasil IPAL milik BTM yang sebelumnya belum tuntas. “Kami masih panÂtau dan nanti kita akan sidak keÂsana lagi untuk mengecek apakah sudah sesuai dengan standar baku mutu,†tegasnya.
Lebih lanjut, Yus mengatakan akan mengadakan rapat kerja terÂkait boboroknya IPAL BTM yang katanya sudah di perbaiki. “BeÂsok (hari ini red) akan kita rapat kerjakan dengan BPLH terkait dengan standar baku mutu penÂgelolaan air limbah,†tuturnya.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Lilis Sukartini, mengatakan pihaknya masih melakukan monitoring dan melakukan pembinaan terÂhadap hasil lab yang belum opÂtimal. “Sudah ada perbaikan naÂmun hasil lab nya masih belum optimal, masih tetap dibina dan dilakukan monitoring,†beberÂnya.
Lilis menambahkan pihaknya sedang melakukan monitoring dan pihak BTM untuk melaporÂkan standar baku mutu IPAL miÂliknya. “Kami monitoring selalu dan setiap bulan kita minta hasil laporannya,†ungkapnya.
Dikonfirmasi, Manager MarÂketing dan Komunikasi Mal BTM, Sharon Vebrilla mengatakan piÂhaknya tidak mengetahui kenapa hasil lab tersebut belum juga seÂlesai. Ia hanya mengetahui prosÂes di lapangan berjalan normal. “Kalau di kita tidak ada apa-apa dan yang kita ketahui berjalan seperti biasa dan di lapangan proÂgres berjalan normal,†ujarnya.
Sharon mengatakan, piÂhaknya sudah memperbaiki salÂuran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). “Kalau soal keruÂsakan dan perbaikan sudah seleÂsai,†kilahnya. (*)