IMG_1208TIDAK mendapatkan pang­gung di kancah kompetisi reguler Tanah Air dan kalah pamor dengan tim kasta ISL yang tengah dibuai dengan turnamen bentukan Tim Tran­sisi, tim – tim kasta kedua Liga Indonesia Divisi Utama setia merumput di turnamen dae­rah untuk menyambung hidup

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

Sudah beberapa bulan tera­khir mayoritas klub Divisi Utama vakum dari kegiatan. Tepatnya, semenjak kompe­tisi kasta kedua di Tanah Air musim 2015 itu batal digelar akibat imbas konflik Kemenpora-PSSI.

Seperti yang dilakukan pecinta sepakbola di Karanganyar, Jawa Ten­gah. Tak ingin terlalu lama diam tan­pa aktivitas, mereka tergerak untuk menggelar turnamen yang memper­temukan klub-klub di Divisi Utama di kawasan Jateng, Jatim, dan DIY. Sebagai tambahan, klub lokal tetap diajak ikut sebagai peserta.

Turnamen bertajuk Piala Bupati Karanganyar dan dimainkan dari 31 Oktober hingga 15 November ini akan diikuti sebanyak 16 klub. Dela­pan di antaranya merupakan klub Divisi Utama, yakni Persis Solo, Ma­diun Putra, PSIR Rembang, Persiba Bantul, Persipur Purwodadi, PSBK Kota Blitar, PPSM Magelang, dan Per­sijap Jepara. Mereka akan bertempur di lereng Gunung Lawu, tepatnya di stadion mini Plumbon, Tawangman­gu, melawan klub Liga Nusantara yang berasal dari kawasan Surakarta juga klub-klub lokal demi mempere­butkan total hadiah Rp 20 juta.

BACA JUGA :  Hasil Leg Pertama Perempat Final Liga Europa, Jumat 12 April 2024

Meski hanya sekelas turnamen antarkampung, panpel menjanjikan turnamen ini akan berjalan men­arik dan menghibur. “Turnamen ini bukan event biasa. Kami optimistis mampu menarik banyak penon­ton karena disuguhi pertandingan berkualitas dari tim Divisi Utama,” ungkap Ketua Panpel, Dua Malam Sehari, mengutip bola.com.

Dari jadwal yang diberikan pani­tia, semifinalis Piala Kemerdekaan, Persiba Bantul, bakal menghadapi tim Liga Nusantara, Persiharjo Bajang Koplak Sukoharjo, di partai pembuka. Berturut-turut Madiun Putra mengh­adapi PSIR Rembang (1/11/2015). Lalu Persijap Jepara kontra Diklat Salatiga yang menurut kabar dihuni beberapa pilar PSIS Semarang (2/11/2015). Ke­mudian Kediri All Star melawan DPU Sragen (3/11/2015), PSBK Blitar me­ladeni Safin FC Pati (4/11/2015), Persis Solo versus AC Bola Cepu (5/11/2015), PPSM Magelang kontra Persiku Ku­dus (6/11/2015) serta Persipur Pur­wodadi melawan Zetle Meyer Karan­ganyar (7/11/2015). “Turnamen itu menggunakan sistem gugur. Bebera­pa pemain ISL rencananya juga akan bergabung ke salah satu tim. Saat ini masih didata siapa saja mereka,” kata ketua panpel yang biasa disapa Harry itu.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thomas Cup dan Uber Cup 2024, Berikut Pembagian Grup

Lagi-lagi meski sebatas tarkam, salah satu kontestan, Persis Solo memastikan tak tampil asal-asalan. “Kerangka tim sudah ada. Tinggal memulai program latihan saja be­berapa hari sebelum pertandingan,” ucap Direktur Olahraga PT Persis Solo Saestu, Totok Supriyanto.

============================================================
============================================================
============================================================