JAKARTA, Today – Pelatih timnas InÂdonesia U-16 dan timnas U-19, Fachri Husaini mengungkapkan bahwa PSSI secara resmi telah membubarkan TimÂnas U-16 dan Timnas U-19 mulai hari ini, Jumat (12/6).
“Hari ini, kami diundang PSSI dalam rangka mendapat kejelasan soal timnas U-16 dan U-19. Mulai hari ini, timnas U-16 dan U-19 secara resmi dibubarkan karena tidak ada kompetisi yang bisa diikuti,†kata Fachri seperti dilansir Antara
Tahun ini, timnas U-16 seharusnya akan mengikuti kejuaraan AFF Cup U-16 yang digelar di Solo pada 27 Juli sampai 7 Agustus.
Sementara timnas U-19 mengikuti kejuaraan AFF Cup U-19 yang dihelat di Sidoarjo pada 22 Agustus sampai 4 SepÂtember.
Namun, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mencoret keikutsertaan InÂdonesia di ajang tersebut mengacu pada sanksi FIFA yang diberikan kepada PSSI pada Sabtu (30/5) lalu.
“Sejak menerima tugas sebagai pelaÂtih U-16 dan U-19, saya tidak pernah meÂnyangka tugas saya berakhir dengan cara seperti ini,†kata mantan pemain timnas era 90-an itu.
Sebelumnya, Sekjen PSSI Azwan Karim menyatakan bahwa status Indonesia sebÂagai tuan rumah AFF Cup U-16, U-19, dan AFF Futsal 2015 telah dicabut oleh FederaÂsi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Hal ini setelah Sekjen AFF Dato Azzudin Ahmad menyurati PSSI pada Kamis (4/6). AFF menjelaskan bahwa tidak punya pilihan lain selain mencabut hak tuan rumah bagi IndoÂnesia mengacu pada sanksi FIFA yang diberikan kepada PSSI pada Sabtu (30/5) lalu.
Surat dikirimkan AFF kepada PSSI pada Kamis (4/6) dan InÂdonesia sudah pasti status tuan rumahnya dicabut. “Kami masih ingin tetap menjadi tuan rumah, namun situasinya belum jelas karena belum tahu kapan perÂsoalan selesai dengan pemerinÂtah dan sanksi FIFA dicabut,†kata Azwan seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, JuÂmat (5/6) lalu.
Lebih lanjut ia menÂgatakan persiapan yang diÂgelar tim nasional Indonesia U-16 dan U-19, harus pupus ditengah jalan.
Fachri Husaini menuturÂkan, kesulitan menyampaiÂkan fakta tersebut kepada para pemainÂnya. Pembubaran dilakukan setelah tim pelatih bertemu dengan Deputi SekretarÂis Jenderal (Sekjen) PSSI, Sefdin SyaifudÂdin dan tim HPU, Demis di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (12/6).
Dirinya memang masih memberikan harapan dan meminta mereka untuk tetap berlatih. Ternyata, ia mendapat pernyataan bahwa timnya tidak bisa tampil di dua event. Yakni, Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia.
“Ini menyakitkan pelatih dan tentuÂnya pemain yang sudah berkorban, kerja keras, dan mengeluarkan segalanya,†teÂgas Fachri.
Alhasil, timnya harus kalah dari situÂasi, yang tidak bisa dilawan dan menÂjadi korban. Sebelumnya klub tidak bisa berkompetisi, Timnas senior tidak bisa mengikuti kualifikasi, Persipura tidak bisa bertanding melawan Pahang. Anak-anak harus hilang kesempatan.
Imbas Dari Pembekuan
Satu demi satu tim nasional IndoneÂsia, kini dibuat terpaksa membubarkan diri. Hal tersebut, lantaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maÂsih belum menarik pembekuan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kini, tidak hanya di level senior, TimÂnas Indonesia U-16 dan U-19, pun resmi dibubarkan. Hal tersebut, disampaikan perwakilan PSSI, Tommy Welly, di KanÂtor PSSI, Senayan, Jakarta.
Dikatakannya, keputusan tersebut diambil setelah tim pelatih dan ofisial mengadakan pertemuan dengan Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen PSSI), Sefdin Syaifuddin Alamsyah dan tim HPU, Demis.
Selain itu, pembubaran dilakukan karena Indonesia tidak memiliki peluang tampil di Piala AFF U-16 dan U-19, juga kualifikasi Piala Asia. Hal tersebut, akibat sanksi FIFA yang jatuh per 30 Mei.
“Dengan menyesal dan terpaksa dan ini bukan suatu yang baik. Mulai hari ini Timnas U-16 dan U-19, yang dipimpin Fakhri Husaini selesai masa tugasnya,†tandasnya.
(Imam/net)