JAKARTA, Today-Tim nasional U-23 dipastikan akan berangkat ke Singapura pada Sabtu (30/5/2015) besok. Chef de Mission Indonesia di SEA Games, Taufik Hidayat, mengonfirmasi usai mendapat laporan technical meeting cabang sepakbola di Singapura.
“Sudah pasti berangkat kok,†katanya ketika dihubungi detikÂSport, Jumat (29/5).
Kepastian ini sekaligus meneÂpis kekhawatiran jika keberangkaÂtan timnas U-23 tergantung pada keputusan FIFA terkait sanksi yang isunya akan dijatuhkan kepada InÂdonesia pada hari ini.
“ Kemarin sudah manager meeting di Singapura. ManÂagernya sepak bola bilang tidak ada masalah sampai detik ini ,†lanjutnya kemudian.
Senada, Koordinator Bidang Permainan Satlak Prima Mimi Irawan mengatakan timnas U-23 akan tetap berangkat dengan komÂposisi 20 pemain.
“ Pemain tetap berangkat, beÂsok (hari ini,red). Jumlahnya tetap 20 pemain. Yohanes Pahabol? Jadi ikut,†tukasnya.
Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Singapura, KamÂboja, Filipina, dan Myanmar. MerÂeka dijadwalkan akan menjalani laga perdana pada 2 Juni.
Timnas Indonesia Krisis Striker
Pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, memastikan timnya hanya berkekuatan 19 pemain unÂtuk SEA Games 2015. Itu setelah, penggawa Persipura Jayapura, YoÂhanes Ferinando Pahabol, sudah tidak bisa lagi dibujuk untuk berÂgabung ke tim Garuda Muda.
Seperti diberitakan sebelumÂnya, mundurnya Pahabol dari timÂnas U-23 adalah imbas dari batalÂnya laga Persipura kontra Pahang FA pada babak 16 besar Piala AFC 2015, 26 Mei lalu.
“Kami tidak membawa Pahabol dan itu sudah pasti. Kami juga suÂdah tidak bisa mencari pengganti sehingga berangkat dengan 19 pemain saja,†ucap Aji, usai meÂmimpin timnya berlatih di lapanÂgan Sutasoma 77, Halim PerdanÂakusumah, Jakarta, Jumat (29/5) pagi.
Artinya, timnas U-23 mengalaÂmi krisis striker di SEA Games nanÂti. Pasalnya, setelah ditinggalkan Pahabol, saat ini mereka hanya memiliki dua striker, yaitu Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan Yandi SoÂfyan Munawar.
“Tidak ikutnya Pahabol memÂbuat alternatif pemain depan berkurang, karena sekarang hanya ada dua penyerang,†jelas Aji.
Sementara itu, pada sesi latiÂhan terakhir, pagi ini, Manahati Lestusen dan kawan-kawan hanya menjalani latihan ringan. Itu supaÂya kondisi para penggawa timnas U-23 tidak drop dan terhindar dari cedera.
“Namun organisasi permainan anak-anak masih perlu ditingkatkan. Aliran bola perlu ditingÂkatkan. Organisasi perÂtahanan harus lebih rapi, sementara serangan lebih tajam,” ucap mantan pelaÂtih Persebaya Surabaya itu.
Untuk pola, tidak akan ada perubahan. Formasi tetap memakai 4-1-4-1. Adapun semua lawan, punya kesempatan yang sama untuk loÂlos, begitu juga IndoÂnesia.
Rombongan timÂnas U-23 direncanakan bakal bertolak ke SingaÂpura, Sabtu (30/5). Mereka akan melakoni laga perdana melawan Myanmar U-23 di StaÂdion Jalan Besar, 2 Juni nanti.
(Imam/net)