YORDANIA TODAY – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karanggeneng, Grobo­gan, Jawa Tengah menjadi korban penganiay­aan majikannya, JMA, di daerah Irbid Barat, Yordania. Perempuan berusia 30 tahun ini tewas akibat luka di sekujur tubuhnya.

Kedutaan Besar RI di Amman men­gungkapkan bahwa kabar mengenai tewas­nya TKW berinisial S ini diperoleh dari Ke­polisian Yordania, mengacu pada laporan saudara pelaku pada 15 Agustus lalu.

Mendengar kabar ini, Duta Besar RI di Amman Teguh Wardoyo mendatangi rumah sakit tempat S disemayamkan un­tuk memantau proses penanganan dan pemulangan jenazah. “Menurut hasil vi­sum RS Prince Basmah Irbid, terdapat luka serius bekas penyiksaan di sekujur tubuh almarhumah,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (25/8/2015).

Selain itu, KBRI di Amman juga mende­sak pemenuhan hak korban dari keluarga pelaku, seperti sisa gaji selama 6 tahun bekerja dan biaya pemulangan jenazah. “Sejauh ini KBRI telah berhasil mengam­bil barang-barang pribadi milik almar­humah,” ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, pelaku penganiaya S telah ditangkap dan ditahan di tahanan mili­ter Yordania. Selanjutnya, pelaku akan diadili oleh pengadilan militer. Pelaku pembunuhan adalah istri dari seorang petugas kepolisian lokal Yordania. Menurut juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, pelaku berselisih den­gan S dan memukul bagian belakang kepala S hingga menyebabkan luka yang fatal. Semen­tara itu, KBRI di Amman telah menghubungi keluarga S di Jawa Tengah.

“Keluarga menerima kejadian ini se­bagai takdir. Namun, karena penyiksaan yang dilakukan sangat biadab, sesuai hara­pan keluarga, KBRI akan mengawal kasus ini agar pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya,” ujar Iqbal.

Pemerintah Indonesia telah meminta otoritas setempat untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum Yordania. KBRI di Amman pun telah menunjuk pen­gacara guna mengawal proses peradilan dan memastikan keputusan pengadilan yang seadil-adilnya, khususnya bagi ahli waris almarhumah.

Jenazah S rencananya akan tiba di Ja­karta pada 25 Agustus. Penanganan jen­azah akan diserahkan kepada Kementeri­an Luar Negeri RI bersama BNP2TKI untuk kemudian diteruskan ke rumah duka di Grobogan, Jawa Tengah.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================