BOGOR TODAY – Kabar duka bagi umat muslim di Kota Bogor, pasalnya PenasÂehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KaÂbupaten Bogor, Chaerul Yunus, Rabu (20/4) dini hari dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karya Bhakti Bogor. ‘’Telah berpulang ke rahmatullah, tokoh ulama Bogor dan penasehat Majelis Ulama IndoÂnesia Kabupaten Bogor,’’ ungkap ketua umum MUI Kabupaten Bogor, Ahmad Mukri Ajie, kemarin.
Berdasarkan informasi dari Kiyai Mukri, almarhum ChaeÂrul Yunus, pada Selasa (19/4) kemarin masih beraktifitas sebÂagaimana biasa, bahkan terlihat sehat ketika berada di Masjid Agung Baitul Faizin, di lingkungan Pemda Kabupaten Bogor.
Menurutnya, MUI Kabupaten Bogor sangat kehilangan dengan wafatnya KH Chaerul Yunus. ‘’Almarhum adalah sosok ulama yang piawai betul dengan faham-faham menyimpang serta aliran sesat seperti Ahmadiyah, Syiah dan Isa Bugis,’’ ungkap kiai Mukri. Ketika isu nabi palsu Mushoddeq muncul di kawasan Pamijahan, Kabupaten Bogor, ungkap kiai Mukri, almarhum Kh Chaerul Yunus adalah ulama yang paling getol membedah secara mendalam faham yang dibawa MushodÂdeq. ‘’Almarhum pula yang membedah buku-buku yang diaÂjarkan Mushoddeq,’’ papar kiai Mukri.
Cendekiawan Muslim yang juga Guru Besar Institut PerÂtanian Bogor, Didin Hafidhuddin mengaku sangat kehilangan dengan wafatnya sosok Chaerul Yunus.
‘’Beliau seorang ulama yang sangat istiqomah dan konÂsisten dalam menjaga akidah umat dari berbagai penyelewenÂgan dan pengrusakan,’’ ungkap Kiyai Didin kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ini, almarhum Cherul Yunus adalah ulama yang tidak pernah mengenal lelah.
‘’Almarhum dikenal sangat rajin berdakwah. Siang dan malam terus berdakwah, berkeliling dari satu tempat ke temÂpat lain. Mudah-mudahan Allah SWT menerima iman, islam dan amal shalehnya,’’ jelas Kiyai Didin.
(Yuska Apitya)