Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo masih menargetkan pembangunan Jalan Tol Bogor- Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi I yang melewati Bogor, Ciawi dan Cigombong sepanjang 15 kilometer rampung pada 2017.
Oleh :Rishad Noviansyah
[email protected]
“Kan sekarang sedang menyiapkan pondasinya dulu. Kalau asal memÂbangun saja, bisa bahaya doang. Tapi kami tetap menargetkan Bocimi Seksi I bisa selesai di pertengahan kuartal pertama atau kedua 2017,†kata dia saat sowan dengan kader ParÂtai Perindo, baru-baru ini.
Ia melanjutkan, kendala yang dihadapi hanya dalam pembuatan pondasi. Sementara untuk pemÂbebasan tanah, menurutnya hanÂya terjadi diawal seksi saja.
“Kalau seksi I sudah beres, termasuk pembebasan tanahnya, seksi II dari Cigombong hingga CiÂbadak bisa dikerjakan,†kata dia.
Di Kabupaten Bogor, sisa lima persen lahan yang belum dibebasÂkan berada di Desa Wates Jaya, KeÂcamatan Cigombong.
“Lima persen lahan itu meliÂputi rumah penduduk, lahan perÂtanian, tempat usaha dan sarana ibadah,†ujar Asisten Pemeri n tahan Kabupaten Bogor, BurhanuÂdin.
Menurut Burhan, lahan terseÂbut belum dibebaskan KementeriÂan Pekerjaan Umum (PU) karena masih terkendala negosiasi harga dan surat tanah.
“Untuk rumah, lahan pertaniÂan, tempat usaha setelah dibebasÂkan bisa langsung dipakai untuk pembangunan, sementara unÂtuk masjid, musholla atau majlis ta’lim, haruf dibangun dulu pengÂgantinya,†tambah Burhan.
Burhan menjelaskan, tempat ibadah itu sebagian besar meruÂpakan tanah wakaf. “Sesuai perÂaturan pemerintah, harus dibanÂgun dulu penggantinya baru bisa diratakan,†katanya.
Selain di Desa Wates Jaya, tetapi juga ada di Kecamatan Ciawi dan Caringin. “Rata-rata, pemerintah masih mencari lahanÂnya dan baru sedikit yang sudah masuk tahap pembangunan masÂjid, majelis ta’lim atau musholla,†tandas Burhan.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menjelaskan, pembebasan lahan milik warga yang tanahnya terÂkena proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi di Kota Bogor sudah rampung.
“Semua warga dan satu peruÂsahaan pemilik lahan sudah meÂnyepakati harga untuk pembebasan lahan, jadi sekarang sudah selesai. Nah, tinggal proses pemberkasan dan pembayaran,†kata Ade.
Selain soal kesepakatan harga tanah, kata Ade, yang menjadi ganjalan selama ini dalam proses pembebasan lahan adalah adanÂya aset Pemkot Bogor dan lahan wakaf yang akan dijadikan Jalan Tol Bocimi.
“Aset seperti sekolah dasar, puskesmas, masjid, dan jalan yang baru mau dibangun sama pengembang,†ucap Ade. (*)