MELEMPARKAN tuduhan yang merusak harga diri seseorang termasuk keÂjahatan besar. Setiap maÂnusia dilahirkan dari cinta, membawa kehormatan dan kemuliaan yang telah disematkan Sang Pencipta Maha Agung. Yang meruÂsakkan kehormatan dan kemuliaan itu bermakna merusak apa yang Allah tentukan.
Tuduhan negatif itu biÂasanya memili motif memprovokasi, menutupi keÂsalahan diri, berkehendak menjatuhkan martabat kemanusiaan seseorang. Tiga-tiganya akan terang benderang pada waktunya dan akan menyerang balik sang penuduh pada suatu saat nanti.
Lihatlah bagaimana nasib Nabi Yusuf yang sabar dipenjara karena tuduhan palsu. Tak menÂderita, bahkan penjara menjadi pintu masuk datangnya kebahagiaan dan kekuasaan baginya. Para sosiolog sepakat menyimpulkan bahwa meÂlempar tuduhan termasuk penyakit sosial yang sangat berbahaya. (*)