Untitled-1Presiden Joko Widodo melantik Komjen (Pol) Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Suhardi dipilih presiden atas rekomendasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

NAMA Suhardi direkomenda­sikan menjadi Kepala BNPT dengan alasan kapabilitas. Tito menilai Suhardi memiliki kemampuan manajerial yang baik. “Cerdas, ranking di semua level pendidikan mulai Akpol, PTIK, Sespim Lemhannas,” ujar Tito, Rabu (20/7/2016).

“(Suhardi) pandai bergaul, good leadership, good mana­gerial skill, paham tentang terorisme baik saat Koorspri (Koordinator Asisten Pribadi Kapolri), Kabareskrim mau­pun saat Lemhannas dengna saya tahun 2011 yang topiknya tentang penanganan terorisme beliau ranking dua,” tutur Tito.

Tito juga meminta Suhardi mempelajari jaringan lokal hingga internasional. “Beliau juga mempe­lajari situasi terkini jaringan, bukan hanya jaringan lokal tapi internasi­onal dan regional,” kata dia.

“Kami harapkan beliau juga mampu membangun hubungan juga dengan regional karena ini ada jaringan-jaringan yang sudah terbangun. Misalnya di Malaysia ada serangan teror, kelompok Abu Sayyaf di Filipina, Thailand juga diserang. Saya yakin beliau akan segera bekerja sama di tingkat re­gional,” imbuh Tito.

BACA JUGA :  Turunkan Berat Badan ala Perempuan Jepang dengan 5 Kebiasaan Ini

Tak hanya itu, Tito menutur­kan jaringan teroris yang sekarang adalah jaringan global. Kalau dulu ada Al Qaeda, sekarang ancaman datang dari ISIS. “Beliau perlu membangun hubungan dengan du­nia internasional,” ujarnya.

Salah satunya, Tito menyarank­an agar Suhardi banyak safari ke luar negeri untuk membina hubun­gan dengan lembaga-lembaga pen­anggulangan teroris internasional termasuk badan-badan intelijennya. “Dan saya yakin dengan kemam­puan beliau, beliau sudah banyak berkecimpung di dalam hubungan-hubungan dengan counterpart-counterpart asing itu. Saat Kaba­reskrim dan saat beliau sekolah di luar negeri, ini akan membantu beliau menjadi modal besar beliau menangani BNPT,” papar Tito.

Sementara secara internal, Tito berharap Suhardi dapat memban­gun soliditas di BNPT. Dengan ke­mampuan manajerial dan leader­ship Suhardi, Tito yakin mantan Kabareskrim itu dengan cepat bisa beradaptasi. “Kita harapkan beliau sukses dan penanganan terorisme akan lebih baik,” tegas Tito.

BACA JUGA :  2 Kali Erupsi Jumat Pagi Ini, Gunung Semeru Letuskan 500 Meter di Atas Puncak

Usai pelantikan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius, men­gatakan, pihaknya akan merangkul para tokoh agama dan ormas serta mengedepankan deradikalisasi un­tuk menekan terorisme.

Suhardi mengatakan, terorisme saat ini bukan lagi ancaman nasi­onal, tetapi global. Untuk itu, ha­rus ada langkah sistematis untuk menangkal tindakan terorisme. “Ini tugas berat untuk kita. Tapi dalam arahan Pak Presiden bahwa teror­isme adalah ancaman bukan saja nasional, tapi global. Artinya, harus ada langkah-langkah yang sifatnya sistematis untuk membuat counter yang cukup buat kita dalam bing­kai kemajemukan kebangsaan,” ujar Suhardi kepada wartawan usai pelantikan dirinya sebagai Kepala BNPT di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).

============================================================
============================================================
============================================================