Mungkin karena malas mematikan televisi (TV), ketiduran, atau memang sengaja supaya tidak sepi, beberapa orang memilih tidur dengan kondisi TV menyala. Namun tahukah Anda bahwa sebetulnya kebiasaan tersebut tak baik untuk kesehatan?
Oleh : ADILLA PRASETYO W
[email protected]
Dijelaskan oleh seorang ahli kesehatan tiÂdur dari LonÂdon, Guy Meadows, caÂhaya yang dipancarkan oleh televisi dapat berÂdampak besar pada jam tidur tubuh. Hal ini akibat dari terganggunya produksi hormon tidur melatonin oleh tubuh yang menganggap bahwa caÂhaya dari TV adalah c a h a y a matahaÂri pagi.
“Manusia itu dirancang untuk tiÂdur dalam gelap. Ketika matahari pagi datang, reseptor cahaya di retina kita memberi tahu bahwa sudah saatnya bangun dengan cara menghentikan produksi melatonin – hormon yang membuat kita tidur,†kata Meadows seperti dikutip dari Cosmopolitan pada Senin (9/11/2015).
Ketika tubuh mendeteksi cahaya TV maka seseorang tak akan bisa masuk ke fase tidur lelap. Akibatnya ia mungkin tidur namun keesokan harinya ia bisa merasa lelah, suasana hati yang buruk, dan perasaan geÂlisah.
Studi juga membuktikan bahwa adanya sumber cahaya terutama dari layar elektronik ketika tidur dapat mengubah suasana hati dan kecendÂerungan depresi dalam jangka panÂjang.
Eksperimen oleh Ohio State UniÂversity pada hamster laboratorium membuktikan hal tersebut. Para peneliti mengekspos dua kelompok hamster untuk tidur masing-masing pada ruangan dengan cahaya redup menyimulasikan cahaya TV dan gelap gulita lalu kemudian dilihat perbeÂdaan perilakunya.
“Hamster yang tidur di ruangan dengan cahaya redup 20 persen lebih sedikit minum air gula dari kelompok yang tidur di gelap guÂlita. Ini menunjukkan bahwa merÂeka tak mendapatkan rasa senang yang sama terhadap aktivitas yang biasanya mereka lakukan,†tutup peneliti.