JAKARTA TODAY- – Twitter meluncurkan upaya untuk menekan penyebaran konten dan informasi hoax melalui layanannya dengan membuat sebuah perubahan yang dinilai lebih proaktif.
Dalam blog perusahaan, Twitter memastikan akan ada tiga perubahan untuk menyaring penyebaran konten palsu dan hoax. Sejauh ini ketiga fitur tersebut dapat digunakan untuk layanan versi desktop.
Fitur baru yang dinamakan Safe Search diklaim bisa membantu pengguna menyaring penyebaran konten palsu dan hoax.
Nantinya fitur ini akan otomatis diaktifkan dari menu pencarian Twitter. Namun begitu, pengguna tetap bisa menonaktifkannya jika tidak berkenan.
Sesuai dengan namanya, fitur ini akan menghilangkan konten sensitif serta kicauan dari akun diblokir dari ‘hasil pencarian’. Nantinya, konten sensitif tersebut bisa saja ditemukan jika pengguna sengaja mencarinya.
Bukan hanya itu, perusahaan yang dinakhodai Jack Dorsey ini juga memastikan akan menurunkan tweet yang berpotensi melecehkan, merendahkan, hingga bernada ancaman.