BOGOR TODAY – Pemerintah Kota Bogor bersama Direktorat Jenderal Cipta karya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat mengÂgelar sosialisasi rencana pembanÂgunan fisik pekerjaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) 2015 kepada warga yang bermuÂkim di sekitar Lapangan Heulang, Kelurahan Tanahsareal, KecaÂmatan Tanahsareal, Kota Bogor, kemarin.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Rocky Adam dan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip HiÂdayat mengatakan, Taman HeuÂlang ini merupakan salah satu implementasi nyata dari program yang digagas oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dalam pengembangan Kota Hijau atau P2KH.
Menurut Rocky, program ini telah bergulir sejak tahun 2011 sampai 2015 dan kebetulan Kota Bogor ini salah satu kota yang cukÂup bagus kinerjanya yang hampir setiap tahun mendapatkan fasiliÂtasi dari Kementrian PU.
Taman Heulang secara konsep merupakan miniatur dari Kota HiÂjau yang telah memenuhi 8 atribut dari kota hijau yang telah ditentuÂkan dimana pengerjaanya akan diÂlaksanakan selama 150 hari terhiÂtung mulai dari tanggal 4 Agustus sampai 31 Desember mendatang oleh kontraktor PT. Uber Karya. “Demi kelancaran proyek ini kami mohon dukungan warga sekitar agar taman ini dapat terbangun secara optimal sehingga dapat mewujudkan visi dari bapak WaÂlikota menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Sejuta Taman†ujar Rocky. “Mudah-mudahan sinergi yang dapat terwujud disini bisa memberikan dampak yang posiÂtif,†tegasnya.
Kepala Bidang (Kabid) PertaÂmanan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Yadi, mengatakan Pembangunan Fisik Taman Heulang, rencananya akan dimulai Senin (10/08/15) dan bakal dikerjakan selama 150 hari kerja. Pembangunan taman ini atas bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Proses lelangnya sudah seÂlesai dan semuanya dikerjakan di pusat, dan pemenang proyeknya akan segera melaksanakan peÂkerjaannya. Insya Allah Senin (10/08/15) besok sudah bisa dimuÂlai,†jelas Yadi.
Dalam pelaksanaan proyek Lapangan Heulang ini, katanya, Pemkot Bogor melalui DKP hanya sebatas akan melakukan pemanÂtauan pekerjaannya saja.â€Karena pihak ketiga yang telah ditunjuk dari pusat akan melakukannya,†ungkap Yadi.
Saat ditanya soal besaran anggaran yang dikucurkan KeÂmenterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memÂbangunnya, Yadi menyebutkan dananya sebesar Rp 5 miliar.
(Guntur Eko Wicaksono)