Tak mulus di laga pembuka Copa America 2015 membuat Lionel Messi geram. Kapten Argentina itu menyentil rekan-rekan setimnya agar bisa tampil konsisten, jelang bentrok kontra Uruguay pada Rabu (17/6/2015)
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Selain berstatus sebagai juara bertahan, Uruguay tak bernasib sial seperti Argentina. Jika ArgenÂtina ditahan imbang 2-2 oleh Paraguay, maka Uruguay sukses meraup tiga angka setelah menekuk Jamaica 1-0. Gol keÂmenangan Uruguay diceploskan oleh Cristian Rodriguez pada meÂnit ke-52.
Messi sah-sah saja jengkel. Soalnya, Argentina bisa saja memenangkan laga jika saja skuat Albiceleste tak teledor. BertandÂing di Stadion La Portada den La Serena, Minggu (14/6/2015) dini hari WIB, Argentina yang sudah unggul 2-1 harus gigit jari menyuÂsul gol Lucas Barrios jelang beÂrakhirnya laga. Skor 2-2 bertahan hingga laga usai dan Argentina pun gigit jari.
Argentina tampil baik di babak pertama. Terbukti, dua gol berhaÂsil dicetak hanya dalam tempo tuÂjuh menit. Sergio Aguero menbuÂka keunggulan pada menit ke-29 dan digandakan Messi pada menit ke-36 lewat tendangan penalti.
Namun, di babak kedua, ArÂgentina mulai melempem. Tampil tak konsisten, Paraguay memÂperkecil ketinggalan pada menit ke-60 berkat aksi Nelson Haedo Valdez dan mereka selamat dari kekalahan setelah Lucas Barrios mampu memaksimalkan peluang emas pada menit ke-90.
“Seharusnya kami bisa menÂguasai pertandingan hingga akhir. Selanjutnya, kami akan menghaÂdapi Uruguay. Kami harus meninÂgkatkan performa dan bisa tampil konsisten seperti babak pertama ketika melawan Paraguay,†ketus Messi, seperti dikutip dari BBC.
Pada pertandingan di Grup B Copa America 2015 di StaÂdion La Portada di La Serena, Chile, pada Minggu pagi WIB (14/6/2015), Argentina sempat unggul 2-0 melalui gol dua bombernya Sergio Aguero dan Lionel Messi.
Aguero, striker Manchester City, membuka gol pada menit 28 setelah mendapatkan bola hasil passing yang keliru dari pemain Paraguay. Dia kemuÂdian menerobos kotak penalti, mengecoh kiper Antony Silva yang maju mencoba memoÂtong pergerakan Aguero, dan menceploskan bola ke gawang kosong.
Berselang 7 menit kemuÂdian, sebagaimana siaran langÂsung Kompas TV, tim Tango menggandakan keunggulan melalui penalti Messi. Wasit Kolombia Roldan Perez meneÂtapkan penalti karena Miguel Samudio menjatuhkan Angel di Maria di dalam kotak terlarang.
Namun, pada babak kedÂua Paraguay bangkit. Ujung tombak Nelson Haedo Valdez memperkecil ketertinggalan Paraguay pada menit ke-60 meÂlalui tendangan keras dari luar kotak penalti setelah meneriÂma sodoran bola pendek dari Nestor Ortigoza.
Akhirnya pada menit teraÂkhir waktu reguler 2 x 45 menit, kemenangan Argentina lepas. Ortigoza kembali menjadi otak lahirnya gol kedua Paraguay. Tendangan bebasnya disamÂbut sundulan kepala bek yang ikut membantu serangan Paulo Cesar tertuju kepada pemain pengganti Lucas Barrios yang melepas tendangan keras dari dalam kotak penalti dan gagal ditahan kiper Argentina Sergio Romero.
Dalam pertandingan Grup B lainnya di Stadion Regional Antofagasta di Kota AntofaÂgasta, Chile, juara bertahÂan Uruguay hanya mampu menang tipis 1-0 atas Jamaika berkat gol semata wayang dari Cristian Rodriguez pada menit ke-51, menyelesaikan kemelut yang berawal dari tendangan bebas.
Sebenarnya pada menit 41, Uruguay pantas mendapatÂkan hadiah penalti ketika bek tengah Jamaika Michel Hector menarik baju striker Uruguay Edinson Cavani hingga terjatuh di dalam kotak penalti. Namun wasit Jose Argote (Venezuela) mengabaikannya.
Dengan hasil dua pertandÂingan tersebut, Uruguay untuk sementara memimpin klaseÂmen Grup B dengan nilai 3, diikuti Argentina dan Paraguay masing-masing dengan nilai 1, dan Jamaika 0. (*)