JAKARTA, TODAYÂ – Hari ini, Selasa (19/4) merupakan hari spesial bagi PerÂsatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebab, federasi yang didirikan pada tahun 1930 itu hari ini berusia 86 tahun.
Namun, usia ke-86 dicapai PSSI dengan tidak mudah. Lantaran, federÂasi tertinggi sepakbola di tanah air itu hingga saat ini masih terbelenggu denÂgan Surat Keputusan (SK) pembekuan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sejak 17 April 2015.
Meski dalam keadaan tidak diakui pemerintah, PSSI ingin tetap menunÂjukan eksistensi mereka. Sehingga ulang tahun kali ini diberi nama ‘We Are PSSI’.
“Dalam kondisi prihatin ini, PSSI tetap eksis. Usia PSSI lebih tua dari republik ini,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim kepada wartawan di Kantor PSSI, Senin (19/4).
“Jadi jangan sampai di masyarakat terkesan PSSI hanya ada di kantor ini saja. PSSI itu terdiri dari 34 Asprov dan di bawahnya itu adalah anggota PSSI. Kami ingin seluruh anggota ada PSSI di dada mereka,” tambahnya.
Sebuah harapan besar pun diÂlambungkan PSSI. Federasi yang dipimpin La Nyalla Mahmud Mattalitti itu berharap menpora bisa segera mencabut SK pembekuan.
“Meskipun seÂbenarnya itu sudah otomatis dicabut karena keputusan kasasi MahÂk a m a h Agung. SuÂpaya seluÂruh kegiatan sepakbola bisa kami jalankan sesuai dengan manÂdat yang teratas yaitu FIFA,” tutur Azwan.
Rencananya, PSSI bakal merayakan hari jadinya di Stadion UtaÂma Gelora Bung Karno (SUGBK). Para stakeholder sepakbola dan seluruh angÂgota PSSI yang terdiri dari 782 anggota diundang merayakan HUT ke-86 ini.
Balikpapan Tuan Rumah KonÂgres PSSI
Kendati masih terÂbelenggu intervensi pemerintah, PSSI tetap merencanakan kongres tahunan yang rencananya digelar pada Mei mendatang.
Jika biÂasa kongres tahunan diÂgelar pada awal tahun, pada 2016 ini kongres PSSI harus ditunda hingga Mei kareÂna menunggu hasil dari kongres FIFA di Meksiko pada 12 dan 13 Mei mendatang.
PSSI sendiri sudah memiliki calon kuat tuan rumah kongres 2016 yang rencananya digelar pada pekan keemÂpat Mei. Atau setelah mendapatkan haÂsil kongres FIFA di Meksiko.
“Kongres tahunan memang kita suÂdah memberikan undangan kepada seluruh anggota di Indonesia. Itu diÂlaksanakan di minggu keempat Bulan Mei, setelah kongres FIFA,” buka AzÂwan Karim selaku sekjend.
“Karena harus ada beberapa hal yang harus disesuaikan denÂgan statuta kita terkait perubaÂhan statuta FIFA juga,” urai Azwan tentang pemilihan waktu kongres.
Kotanya semenÂtara Balikpapan (seÂbagai tuan rumah), tapi masih mungkin ada perubahan dan segera kita konfirÂmasikan ke anggota lain.
(Imam/net)