BANDUNG, Today – Hasil Rapat Exco PSSI memutuskan menggelar Piala Proklamasi yang mempertemukan PersÂib Bandung dengan Arema Cronus.
Meski begitu pihak Maung Bandung tidak langsung menerima undangan tersebut. Dikatakan oleh manajer PersÂib, Umuh Muchtar timnya masih keÂberatan untuk melakoni laga tersebut. Karena menurutnya PSSI terlalu cepat menjadwalkan pertandingan.
“Persib keberatan untuk tanggal 15, harusnya PSSI jangan terlalu terburu-buru, kita kan ini sedang persiapan laÂwan Arema pada 11 Agustus 2015.
Kenapa harus ada Piala Proklamasi di tanggal 15 Agustus terlalu mepet (tiÂdak tepat waktu),†ujarnya.
Disebut oleh Umuh, PSSI lebih baik mengurus persiapan mereka menggeÂlar Indonesia Super League 2015/2016. Selain itu gelaran Piala Presiden mesti lebih dulu menjadi fokus sebagai turnaÂmen pramusim klub-klub kasta tertinggi di tanah air.
“Harusnya PSSI jangan ada dulu event apa-apa beresin dulu persiapan untuk liga. Jalankan dulu Piala PresÂiden, kalau sudah oke sudah matang tinggal dijalankan,†lanjutnya.
Sementara itu mengenai laga uji coba lain menghadapi Bali United Pusam, Umuh juga mengatakan bahwa lawatan Persib ke Pulau Dewata dipasÂtikan batal.
Mereka pun masih berupaya menjaÂlin komunikasi dengan klub lain yaitu PSIS Semarang. “Ke Bali sudah dipastiÂkan batal, kalau Semarang kemungkiÂnan jadi atau tidak,†ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Djadjang NurdÂjaman mengatakan masih pikir-pikir. Ia akan berdiskusi dengan jajaran manaÂjemen untuk memutuskan timnya ikut atau tidak pada pertandingan tersebut.
“Saya masih menunggu walaupun sepintas sudah mendengar informasinÂya. Manajemen juga pasti mendiskusiÂkannya terlebih dahulu. Jadi saya belum bisa sampaikan kepastian ikut atau tiÂdak sekarang,†kata Djadjang.
Pertimbangan yang kemungkinan diambil oleh Persibadalah, karena pada tanggal 15 Agustus nanti, rencananya tim akan bertandang ke Bali untuk menghadapi Bali United.
Pertandingan ini adalah pertandÂingan persahabatan usai tim melawat ke Malang untuk memeriahkan acara ulang tahun Arema ke-28.
Cepat Kompak
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman yakin dalam tiga hingga emÂpat kali pertemuan, kekompakan skuatÂnya akan kembali terbina.
Sebab, pemain yang dia boyong unÂtuk melakoni laga persahabatan kontra Arema Cronus, Selasa (11/8) nanti, mayÂoritas dihuni skuat musim 2015.
“Kalau kekompakan sih saya kira tiÂdak akan ada masalah, karena kan ini tim yang sudah lama gabung. Saya kira tiga sampai empat hari bisa kembali kompak,†katanya.
Soal fisik, Djanur pun tak khawatir. Kata dia, kondisi Atep cs cukup memuasÂkan, hal tersebut berpatokan pada beep test yang dilakukan pada Senin (3/8) sore. Demikian, urai dia, level Vo2max penggawanya tidak mengecewakan.
“Hasilnya bisa dilihat dari latihan pagi ini. Instensitas langsung naik tapi merÂeka bisa mengikuti dengan baik, artinya memang betul kondisi fisik pemain ini tiÂdak turun jauh. Bahkan kalau dilihat beÂrada di angka 54, saya pikir cukup bagus rata-rata 53 ke atas hampir mendekati 54 awal yang bagus,†bebernya.
Karena itu, dia lantas menaikan inÂtensitas latihan pada hari kedua latihan, Selasa (4/8). Terlihat Atep cs diberikan menu high aerobic pada latihan pagi di Gor Pajajaran.
“Karena keadaannya darurat dan mepet, jadi saya pikir kalau masih dalam tarap yang ideal menurut saya tidak dipaksakan. Jadi kita harus meÂnaikan kondisi fisik dan kerja sama. Apa boleh buat,†imbuh dia.
Dari 20 penggawa yang dia panggil, hanya Supardi Natshir yang tak mengiÂkuti beep test, lantaran sempat kesuliÂtan mendapat tiket pesawat.
Namun mantan penggawa Sriwijaya FC tersebut, kini telah bergabung denÂgan skuat Maung Bandung. Namun, Djanur mengatakan, tak akan memÂberikan beep test susulan kepada Supardi, mengingat kondisi fisiknya cukup menonjol dibanding pemain lainnya.
“Supardi cukup baÂgus, jadi saya tidak usah melakukan tes sendirian untuk Supardi. Kemarin saya hanya ingin meliÂhat kondisi secara kesÂeluruhan, tapi Supardi cukup lumayan menonÂjol dari kondisi pemain yang lain. Dia berada di level yang cukup bagus,†pungkasnya.
(Imam/net)