BANDUNG, Today – Manajer PERSIB Umuh Muchtar meniÂlai timnya masih perlu banyak evaluasi sebelum menghadapi Piala Presiden, September menÂdatang.
Lini depan dan belakang menÂjadi sorotannya saat kalah dari PSGC di Stadion Galuh Ciamis, Rabu (19/8/2015) sore.
Umuh mengaku, meskipun timnya kalah ia tidak terlalu mempermasalahkannya saat ini. Sebab tim pun masih tahap pengembalian kondisi fisik. NaÂmun, ia berpesan untuk tetap melakukan evaluasi buat tim kesÂayangannya itu.
“Saya tidak mempermasalahÂkan tapi yang jelas harus evaluaÂsi, PSGC sudah berkembang, tadi PERSIB juga main bagus, tapi kecolongan di awal. Ambil pelaÂjaran saja,†kata Umuh usai laga.
Umuh pun berencana menamÂbah pemain untuk timnya di musim depan, khususnya saat kompetisi bergulir, Oktober mendatang.
Ia pun meÂminta, PelaÂtih Djadjang Nurdjaman cepat bergerÂak membidik beberapa peÂmain terÂbaik untuk berÂgabung bersama PERSIB.
“Sudah jelas haÂrus meÂnambah pemain, saya liÂhat tadi m e n g Âh a d a p i P S G C masih keÂdodoran d e p a n sama beÂlakang, pelat i h D j a d Âj a n g NurdjaÂman haÂrus cepat bergerak,†ucapnya
Djanur Sebut Timnya Belum Matang
Pola permainan Persib Bandung yang musim 2014 lalu sanggup menjadi jawara Indonesia belum kembali. SkeÂma operan pendek cepat dari kaki ke kaki yang menjadi ciri khas Firman UtiÂna dan kawan-kawan diakui oleh pelatih Jajang Nurjaman kini memudar.
Hal ini jelas terlihat ketika Maung Bandung takluk di tangan PSGC dengan skor tipis 1-0. Arah serangan Persib tiÂdak jelas dan hasilnya hampir tidak ada peluang berarti tercipta.
Bahkan di tengah-tengah pertandÂingan bobotoh yang datang ke StadiÂon sempat meneriakan nama Konate Makan yang selama ini dikenal sebagai pengalir serangan.
Ketika disinggung mengenai menuÂrunnya performa tim akibat hilangnya sosok gelandang asal Mali tersebut, pelaÂtih Jajang Nurjaman mengaku ada perbeÂdaan dari timnya. Meski dia menegaskan tidak pernah meragukan kualiÂtas pemain lain yang menghuni skuat Persib.
“Saya tidak pernah menggantungkan diri pada seorang pemain. Meski emang terasa tidak adanya Konate dan (VladiÂmir) Vujovic yang biasa jadi starter,†ujar Janur ketika diwawancara dalam jumpa pers di Stadion Galuh, Rabu (19/8) lalu.
Di laga yang berlangsung kemarin, ia memainkan trio Dedi Kusnandar, HariÂono dan Taufiq di lini tengah. Namun tidak ada manuver yang bisa memanÂjakan Ilija Spasojevic dan kawan-kawan di sektor depan.
Janur berkilah bahwa kondisi ini terÂjadi karena timnya masih belum fit 100 persen pasca pembubaran tim.
“Tapi barangkali kekalahan ini akibat dari kesiapan yang belum matang. Kita tahu tim lama tidak latihan bersama, jadi memang belum maksimal secara kesiapan dan itu butuh waktu,†usainya.
(Imam/net)