HARI kelima memasuki Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di serentak wilayah Indonesia, termasuk Bogor sempat mengalami kendala, Senin (11/4/2016). Meski tidak menyebabkan masalah yang berarti, namun sempat menyebabkan panik di beberapa sekolah, pasalnya masalah pemadaman listrik ini baru terjadi sejak pertama kali ujian berlangsung.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Meski sempat tersendat, ujian akhÂirnya berjalan lancar. PemadaÂman listrik sempat mengganggu jalannya UN di sejumlah sekolah, yaitu di SMAN 1, SMAN 1 dan SMA PembanÂgunan 1. Sementara di SMA 3 dan MAN 2, seÂlain pemadaman listrik, kedua sekolah semÂpat mengalami masalah teknis, yaitu server down.
Di SMA Negeri 1 Kota Bogor. Pelaksanaan UNBK sesi kedua diundur selama setengah jam dari jadwal semestinya. Pelaksanaan UNBK dengan mata pelajaran untuk jurusan IPA, Fisika dan jurusan IPS, Ekonomi, semula dijadwalkan mulai pukul 10.30 – 12.30 WIB diundur menjadi pada pukul 11.00 – 13.00 WIB. “Ya memang tadi mati lampu, tapi kejadiannya pas mau ujian sesi kedua, jadi anak-anak nunggu saja,†ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Bogor, Sri Erningsih.
Lebih lanjut dikatakan Sri, pemadaman listrik ini di luar dugaan pihaknya sehingga jadwal pelaksanaan UNBK sesi kedua harus diundur. “Meski begitu, sesi kedua tetap diÂlaksanakan 2 jam, tapi hanya waktu mulaiÂnya saja yang diundur,†ungkapnya.
Sementara itu ganggguan ini tak hanya menimbulkan kepanikan di kalangan siswa. Begitu juga dengan pengawas dan guru. SeÂbab, komputer yang bakal digunakan siswa untuk menjawab ujian nasional tersebut disinyalir tidak akan berfungsi. Beruntung listrik kembali nyala setelah sekitar 30 menit mati.
Berdasarkan informasi menyebutkan pemadaman listrik di sebagian wilayah Kota/Kabupaten Bogor disebabkan adÂanya gangguan transmisi 150 KV Gardu Induk (GI) Sentul – GI Bogor Baru. “Saat ini petugas masih berupaya memperbaiki. Atas gangguan ini kami sampaikan permoÂhonan maaf, semoga bisa segera kembali normal,†ujar Humas PLN Area Bogor, KuÂsumawan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor EdÂgar Suratman menyampaikan pemadaman listrik diakibatkan adanya sejumlah masalah. Tetapi pihak PLN berhasil menanganinya. “Untuk orang tua dan para peserta tidak perÂlu merasa khawatir, insya Allah pelaksanaan ujian lancar. Masalah padamnya listrik bisa ditangani PLN. Kita tetap jalankan proses ujian sesuai petunjuk dari kemendiknas,†jelas Edgar.
Edgar menjelaskan, bagi peserta yang masih menyisakan soal UN saat terjadi pemaÂdaman, tetap bisa menyelesaikan soal ujian baik Ujian online maupun yang menggunakÂan kertas. “ Kalaupun ada waktu yang terÂbuang akibat listrik padam, peserta tinggal melanjuti mengerjakan sisa soal yang ada,†ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Jana Sugiana. Jana menjelaskan pada saat terjadi pemadaman, ada dua sekolah yang terkena dampaknya, yaitu SMA Negeri 1 dan SMA Pembangunan Satu.
“Alhamdulillah dampaknya tidak sigÂnifikan, hanya ada pengunduran waktu satu sesi. Untuk orang tua dan peserta tiÂdak usah panik, UNBK tetap bisa berjalan seperti biasa, kita sudah berkoordinasi dan berkomunikasi serta seizin Puspendik,†ceÂtus Jana.
Selain listrik padam, di SMA Negeri 3 dan MA Negeri 2 server sempat down, naÂmun dapat ditangani. Secara umum pelakÂsanaan Ujian Nasional tahun ini, Kadisdik mengaku puas. “ Ada peningkatan ada dari segi kuantitas, untuk yang belum mudah-mudahan tahun depan bisa melaksanakan tapi jangan dipaksakan, demikian halnya dengan ujian Paket C, saya merasa puas,†tukas Edgar.
Sebelumnya, pada pagi hari Wakil WaÂlikota Bogor Usmar Hariman melakukan kunjungan kepada hampir 11 sekolah yang tengah melaksanakan UN, mulai dari keÂjuruan, umum dan swasta. ‘’Keseluruhan berjalan lancar dan aman dan tidak ada kenÂdala yang berarti,’’ ujar Usmar. Semua siswa hadir dalam keadaan sehat dan siap mengiÂkuti ujian. Usmar mengharapkan, UN dapat selesai dan berjalan lancar tanpa kendala berarti.