Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengunÂdang sejumlah pelawak ke Istana Negara untuk makan malam bersama. Undangan makan malam itu merupaÂkan agenda tambahan setelah Presiden Jokowi melakukan serangkaian kegiatan dan rapat terbatas dengan para menteri Kabinet Kerja. Benarkah Jokowi mulai stres?
(Yuska Apitya Aji)
PRESIDEN Jokowi yang didÂampingi Kepala Staf KepresÂidenan Teten Masduki dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno duduk bersama para pelaÂwak dalam suasana penuh keakraban. Sebelum acara makan bersama dimulai, PresÂiden Jokowi memperÂs i l a k a n setiap pelÂawak yang hadir menÂy a m p a i k a n kata-kata dalam suasana santai dan penuh keakraban itu. Tidak jarang ucapan setiap pelawak, dengan gaya yang khas, mengundang tawa sehingga membuat suasana di Istana Negara ger-geran dan penuh tawa.
Pelawak yang hadir adalah Butet KertÂarajasa, Djaduk Ferianto, Slamet Rahardjo, Eddy Soepono (Parto Patrio), Andre TaulÂany, Entis Sutisna (Sule), Tri Retno PrayuÂdati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), Toto Muryadi (Tarzan), dan Sujarwo (Jarwo Kwat). Ada juga Fitri Rakhmawati (Fitri Tropica), Veronica Felicia Kumala (Cici PanÂda), Malih (Malih Tong Tong), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, M. Rinko Safinka (Rico Ceper), dan Dorce Gamalama.
Cak Lontong pada kesempatan itu menyampaikan rencananya untuk mendiÂrikan Museum Komedi Indonesia di Solo, dengan peletakan batu pertama pada 21 April 2016. Sedangkan Tarzan mengusulÂkan adanya Hari Lawak Indonesia agar dagelan pelawak tidak sekadar cengengeÂsan, tapi bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Presiden Jokowi terlihat menikmati acara pertemuan dengan para pelaÂwak. Padahal, di DPR, Mahkamah KehorÂmatan DPR sedang menggelar sidang paÂnas soal sanksi pelanggaran etika terhadap Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Setya Novanto dianggap melanggar kode etik karena menggelar pertemuan dengan bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Riza Chalid. Disebutkan Setya Novanto mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden yang disebut meminta saham Freeport.
Suasana berlangsung santai dan basah oleh tawa. Belasan pelawak, dari Nunung, Sule, Azis Gagap, Parto, Andre Taulani, Rico Ceper, Mpok Atiek, hingga artis senÂior seperti Tarzan, Djaduk Ferianto, hingga Butet Kertaredjasa, ngobrol bebas dan melontarkan lelucon di depan Presiden. Jokowi yang duduk dikelilingi para pelaÂwak di sebuah meja bundar beberapa kali terkekeh mendengar lawakan mereka.
Slamet Rahardjo merupakan orang pertama yang diberi kesempatan berbicara kepada Jokowi. Slamet sempat menyindir para koruptor dan anggota DPR. “Kalau kita sebagai pelawak lucu, ya, itu kewajiban kita, tapi kalau anggota DPR yang lucu, kan,†kata Slamet, yang membuat semua undangan dan Presiden tertawa.
Komedian Parto juga membuat suasana ramai. Ia bercerita kepada Presiden bahwa ia sering diajak foto oleh masyarakat saat seÂdang menghabiskan waktu di mal. “Pernah saya ditanya mau gaya Ariel dengan pose apa oleh yang mengajak foto. Saya jawab saja, gaya Ariel dengan Cut Tari atau dengan Luna Maya,†ujar Parto. Presiden terlihat terÂtawa terkekeh sambil menutup mulutnya. Para undangan, termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Kantor Staf PresÂiden Teten Masduki, juga langsung tertawa.
Pelawak Mpok Atiek bahkan sempat menangis di depan Jokowi. Mpok Atiek awalnya bercerita mengenai keputusannya menolak tawaran syuting sinetron demi menjadi salah satu juru kampanye kubu Jokowi-Kalla selama kampanye pemilihan presiden.