BOGOR TODAY – Untuk meÂmenuhi kebutuhan kegiatan pendidikan, Universitas Pakuan (Unpak) Bogor membangun satu gedung baru yang siap diÂhuni oleh mahasiswa baru. RenÂcananya, gedung ini dilaunchÂing Oktober 2015 mendatang.
Gedung baru yang memiliki ketinggian 10 lantai itu merupaÂkan sarana prasarana terbaru miÂlik Unpak yang didalamnya menÂcakup 56 ruang perkuliahan, aula, ruang kantor, foodcourt, dan basemen untuk area palkir.
Rektor Universitas Pakuan (Unpak), Bibin Rubini menuÂturkan, gedung baru yang saat ini dalam proses pengerjaan tingkat akhir atau finishing diÂtargetkan selesai pada akhir September, dan bulan Oktober mendatang diharapkan gedung baru itu bisa dilouncing.
“Kita sedang merampungÂkan proses pembangunan ini, dan target kami pada bulan OkÂtober nanti, gedung baru itu suÂdah bisa diresmikan. Insyaallah yang nanti meresmikan gedung ini adalah menteri,†kata Bibin di ruang kerjanya, kemarin.
Bibin menyebutkan, saat ini jumlah mahasiswa Unpak seÂbanyak 18.000 orang, dan sekiÂtar 4.000 orang diantaranya merupakan mahasiswa baru taÂhun 2015 ini. Gedung yang baru dibangun ini menjadi gedung ke 11 dari total gedung yang sudah ada disini. Gedung itu akan memfungsikan sebanyak 56 ruang perkuliahan bagi maÂhasiswa, dan rencananya para mahasiswa baru akan menemÂpati gedung tersebut.
“Gedung baru ini akan meÂnampung sekitar 3.000 maÂhasiswa. Kami berharap denÂgan adanya gedung ini, akan memenuhi kebutuhan mahaÂsiswa,†ucapnya.
Namun demikian, proses pembangunan gedung baru milik Unpak itu bukan tanpa kendala dan hambatan, karena sejumlah kendala mewarnai proses pemÂbangunannya. Bibin mengungkaÂpkan, pembangunan gedung itu merupakan pertaruhan reputasi bagi dirinya, karena demi meninÂgkatkan kebutuhan sarana prasaÂrana untuk para mahasiswa, Unpak tetap merealisasikan obÂsesinya untuk memiliki gedung berlantai 10 yang juga akan menÂjadi andalan kedepannya.
Dalam proses pembanguÂnan yang dikerjakan oleh peÂrusahaan asal Jakarta, proyek pembangunan gedung baru itu sempat terhenti dan pihak konÂtraktor mengalami wanprestasi dengan kabur dan menghenÂtikan aktivitas pembangunan. Bukan hanya itu, pihak peruÂsahaan itu juga tidak menguÂrus izin IMB dan amdal yang seharusnya sudah keluar sebeÂlum pembangunan. “Kita menÂgalami kendala saat itu, pihak kontraktor yang mengerjakan bangunan gedung ini melakuÂkan wan prestasi dan kabur. Mereka juga tidak mengurus izin IMB dan amdal, sehingga kita ambil alih dan melanjutkan kegiatan pembangunanya samÂpai saat ini,†jelas Bibin.
Ketika melanjutkan pemÂbangunan, akhirnya pada bulan Juni 2015 lalu, Pemkot Bogor mengeluarkan izin IMB untuk gedung baru dan izin IMB untuk gedung yang direnoÂvasi. Sesuai perencanaan, seÂharusnya gedung baru itu bisa terselesaikan sebelum tahun ajaran baru 2015 ini, namun kaÂrena ada permasalahan dalam pembangunannya, maka target tersebut tidak tercapai.
“Memang harusnya gedung ini bisa selesai sebelum tahun ajaran baru, tapi karena ada beberapa masalah, jadi terÂbengkalai. Kita optimis dalam satu bulan ini bisa selesai pemÂbangunannya, dan bisa segera langsung di louncing serta dipergunakan. Gedung baru ini merupakan kebanggaan para mahasiswa dan masyarakat Kota Bogor, sehingga walaupun banyak sekali kendala dan hamÂbatan, insyaallah pembanguÂnannya akan terselesaikan dan gedung bisa segera dipergunaÂkan,†pungkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono)